Memiliki sepeda motor atas nama sendiri tentu memberikan rasa aman, apalagi jika semua dokumen kendaraan, termasuk BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor), tersimpan dengan baik.
Namun, bagaimana jika kamu harus mengambil BPKB di leasing atau dealer, tetapi sedang tidak bisa hadir langsung? Misalnya karena sedang berada di luar kota, sibuk bekerja, atau kondisi lain yang menyulitkan. Di sinilah peran surat kuasa pengambilan BPKB motor jadi sangat penting.
Surat kuasa ini menjadi dokumen resmi yang membuktikan bahwa kamu memberikan wewenang kepada orang lain untuk mewakili pengambilan BPKB milikmu.
Meski terlihat sepele, jika format dan isi surat kuasa ini tidak sesuai, besar kemungkinan pihak leasing atau instansi terkait akan menolak proses pengambilan. Maka dari itu, penting untuk memahami apa itu surat kuasa, bagaimana cara membuatnya, dan seperti apa contohnya.
Artikel ini akan mengulas semuanya secara lengkap, mulai dari fungsi surat kuasa pengambilan BPKB motor, format penulisannya, hingga tips membuatnya agar sah secara hukum.
Baca juga : Apa Itu BPKB? Fungsi, Dasar Hukum, Biaya, dan Cara Membedakan Asli vs Palsu
Pengertian Surat Kuasa Pengambilan BPKB Motor
Surat kuasa pengambilan BPKB motor adalah dokumen resmi yang memberikan wewenang kepada orang lain untuk mengambil BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) atas nama pemilik sah. Dokumen ini dibutuhkan ketika si pemilik tidak bisa hadir secara langsung, misalnya karena alasan pekerjaan, domisili jauh, atau kondisi kesehatan.
Surat kuasa ini memiliki kekuatan hukum dan sering dipersyaratkan oleh lembaga pembiayaan, kantor samsat, maupun leasing sebagai bentuk perlindungan dan kejelasan wewenang.
Fungsi dan Pentingnya Surat Kuasa Ini
Fungsi utama dari surat kuasa ini adalah:
- Memberikan izin resmi kepada pihak ketiga untuk mengambil BPKB motor.
- Menghindari sengketa hukum jika terjadi permasalahan di kemudian hari.
- Membuktikan legalitas tindakan pengambilan BPKB oleh orang lain yang bukan pemilik langsung.
Tanpa surat kuasa, pihak leasing atau instansi terkait biasanya akan menolak penyerahan dokumen penting seperti BPKB, demi menjaga aspek legalitas.
Syarat dan Ketentuan Pembuatan
Beberapa hal yang harus dipenuhi agar surat kuasa sah:
- Ditulis di atas materai Rp10.000
- Memuat informasi identitas lengkap pemberi dan penerima kuasa
- Menyebutkan secara spesifik perihal kuasa yang diberikan (dalam hal ini: pengambilan BPKB motor)
- Ditandatangani oleh kedua pihak
- Disertai fotokopi KTP pemberi dan penerima kuasa
Baca juga : Cara Urus BPKB Hilang dan Biayanya 2025 (Updated)
Format Surat Kuasa Pengambilan BPKB Motor
Format dasar surat kuasa pengambilan BPKB motor adalah sebagai berikut:
Judul: SURAT KUASA
Pembuka: Yang bertanda tangan di bawah ini:
- Nama:
- No. KTP:
- Alamat:
(Sebagai Pemberi Kuasa)
Memberikan kuasa kepada:
- Nama:
- No. KTP:
- Alamat:
(Sebagai Penerima Kuasa)
Isi:
Dengan ini memberikan kuasa penuh untuk mengambil BPKB motor dengan data sebagai berikut:
- Merk / Tipe:
- Nomor Polisi:
- Nomor Rangka:
- Nomor Mesin:
Penutup:
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Tanggal dan tanda tangan pemberi dan penerima kuasa
Contoh Surat Kuasa Pengambilan BPKB Motor
Berikut adalah contoh surat kuasa pengambilan BPKB motor yang bisa kamu gunakan:
SURAT KUASA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Andi Saputra
No. KTP: 320104xxxxxx
Alamat: Jl. Merdeka No. 5, Bandung
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama: Budi Santoso
No. KTP: 320105xxxxxx
Alamat: Jl. Sukabumi No. 10, Bandung
Untuk mengambil BPKB kendaraan bermotor saya dengan data sebagai berikut:
Merk/Tipe: Honda Beat 110cc
Nomor Polisi: D 1234 XY
Nomor Rangka: MH1JFA211JK123456
Nomor Mesin: JFA1E-1234567
Demikian surat kuasa ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Bandung, 6 Mei 2025
Materai Rp10.000
(tanda tangan Andi Saputra)
(tanda tangan Budi Santoso)
Cara Membuat Surat Kuasa dengan Benar
Agar surat kuasa yang kamu buat sah dan diterima oleh pihak berwenang, berikut langkah-langkah yang harus diikuti:
- Gunakan format yang rapi dan resmi.
- Tuliskan semua informasi identitas dengan lengkap dan benar.
- Sertakan detail kendaraan secara spesifik.
- Cetak di atas kertas A4 dan tempel materai Rp10.000.
- Minta tanda tangan basah dari pemberi dan penerima kuasa.
- Siapkan fotokopi KTP kedua pihak saat menyerahkan ke pihak leasing atau samsat.
Moxa: Solusi Pinjaman Aman dengan Jaminan BPKB
Membutuhkan dana cepat tapi tidak ingin menjual kendaraan? Gunakan saja layanan pinjaman dengan jaminan BPKB motor melalui Moxa, platform finansial terpercaya dari Astra.
Di Moxa, kamu bisa:
- Mengajukan pinjaman secara online
- Memilih tenor dan cicilan sesuai kemampuan
- Mengamankan BPKB dengan jaminan aman di lembaga terpercaya
Semua proses dilakukan transparan dan diawasi oleh OJK, jadi kamu tak perlu khawatir akan keamanan data maupun kendaraanmu.
Kesimpulan
Surat kuasa pengambilan BPKB motor adalah dokumen penting yang tidak boleh dibuat asal-asalan. Formatnya harus sesuai standar, menggunakan bahasa resmi, dan disertai data pendukung. Kamu bisa menggunakan contoh surat di atas sebagai acuan resmi agar proses pengambilan BPKB berjalan lancar.
Dan jika kamu membutuhkan dana tunai tanpa menjual kendaraan, gunakan saja layanan pinjaman jaminan BPKB motor dari Moxa. Proses cepat, aman, dan terpercaya.
Baca juga : Biaya Balik Nama Motor STNK dan BPKB Terbaru [Update 2025]
FAQ
Apakah surat kuasa harus bermaterai?
Ya, wajib untuk menguatkan legalitas surat di mata hukum.
Apakah bisa menggunakan surat kuasa tulis tangan?
Bisa, asal rapi, jelas, dan memenuhi semua unsur yang dibutuhkan.
Apakah BPKB bisa diambil oleh pihak leasing tanpa surat kuasa?
Tidak bisa, jika pengambil bukan pemilik terdaftar maka surat kuasa diperlukan.
Apakah surat kuasa berlaku selamanya?
Tidak, umumnya hanya berlaku untuk satu kali keperluan pengambilan.
Bagaimana jika BPKB belum lunas?
Kamu perlu melunasi kewajiban terlebih dahulu sebelum pengambilan BPKB dilakukan.
