Di tahun 2025, makin banyak pemilik kendaraan mulai memperhatikan detail kecil yang bisa berdampak besar, termasuk urusan isi angin ban. Salah satu topik yang sering jadi bahan perdebatan adalah soal isi angin nitrogen vs angin biasa. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, tapi pertanyaannya: mana yang lebih efisien buat mobil kamu, terutama untuk penggunaan harian atau perjalanan jauh?
Artikel ini akan mengulas secara lengkap perbandingan antara isi angin nitrogen dan angin biasa, plus minusnya, serta kaitannya dengan kenyamanan dan keamanan berkendara. Kalau kamu lagi berencana beli mobil baru, pembahasan ini juga bisa jadi bahan pertimbangan penting.
Apa Itu Isi Angin Nitrogen?
Isi angin nitrogen adalah proses pengisian ban dengan gas nitrogen murni, bukan udara biasa yang terdiri dari sekitar 78% nitrogen dan 21% oksigen. Karena lebih stabil, nitrogen dipercaya dapat menjaga tekanan ban lebih lama dan mengurangi risiko keausan ban.
Perbandingan Efisiensi: Nitrogen vs Angin Biasa
1. Tekanan Ban Lebih Stabil
- Nitrogen: Molekul nitrogen lebih besar dan tidak mudah merembes keluar dari ban. Hasilnya, tekanan ban tetap stabil lebih lama.
- Angin Biasa: Lebih cepat berubah tekanan karena kandungan uap air dan oksigen lebih tinggi.
2. Efisiensi Konsumsi BBM
- Nitrogen: Tekanan ban yang konsisten membantu menjaga efisiensi bahan bakar.
- Angin Biasa: Jika tekanan ban tidak optimal, konsumsi BBM bisa meningkat.
3. Umur Ban Lebih Panjang
- Nitrogen: Mengurangi oksidasi dari dalam ban karena tidak mengandung uap air.
- Angin Biasa: Kandungan uap air bisa mempercepat korosi pada pelek dan merusak struktur ban dari dalam.
4. Biaya Pengisian
- Nitrogen: Biayanya sekitar Rp10.000–Rp20.000 per ban.
- Angin Biasa: Gratis atau hanya sekitar Rp2.000–Rp5.000 per ban.
5. Ketersediaan Layanan
- Nitrogen: Tidak semua SPBU atau bengkel menyediakan layanan ini.
- Angin Biasa: Bisa ditemukan hampir di setiap tempat tambal ban.
Kapan Sebaiknya Pakai Nitrogen?
Isi angin nitrogen cocok buat kamu yang:
- Sering bepergian jauh atau touring.
- Jarang mengecek tekanan ban secara rutin.
- Menginginkan performa ban lebih tahan lama dan stabil.
Namun, kalau mobil hanya digunakan harian dalam kota dan kamu rajin mengecek tekanan ban, angin biasa juga masih sangat bisa diandalkan.
Fakta yang Perlu Kamu Tahu di 2025
Menurut data dari beberapa bengkel resmi dan praktisi otomotif di Indonesia, ban yang diisi nitrogen rata-rata bisa mempertahankan tekanan optimal 2–3 minggu lebih lama dibandingkan angin biasa. Selain itu, kendaraan dengan ban berisi nitrogen juga cenderung memiliki suhu ban lebih stabil saat dipacu dalam kecepatan tinggi.
Baca juga: Panduan Memilih Ukuran Ban Mobil yang Tepat untuk Kendaraan Anda
Hubungannya dengan Mobil Baru
Kalau kamu sedang mempertimbangkan untuk beli mobil baru, penting juga mempertimbangkan perawatan dasar seperti pemilihan angin ban. Ban yang selalu berada pada tekanan optimal akan membuat umur kaki-kaki mobil lebih panjang dan kenyamanan berkendara lebih terjaga.
Nah, jika kamu sedang mencari mobil baru dengan sistem pembiayaan yang fleksibel, kamu bisa cek pilihan lengkapnya di MOXA. Kamu bisa menemukan berbagai model mobil dari berbagai merek ternama, lengkap dengan simulasi cicilan dan fitur pemilihan mitra pembiayaan terpercaya seperti ACC dan TAF yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Cara Ajukan Pembiayaan Mobil Baru di MOXA
- Download aplikasi MOXA dan daftar akun.
- Verifikasi email, lalu login ke aplikasi.
- Klik produk “Mobil Baru” di halaman utama.
- Pilih lokasi tempat tinggal dan model mobil yang kamu inginkan.
- Lihat spesifikasi lengkap, lalu klik “Hitung Cicilan”.
- Pilih mitra pembiayaan seperti ACC atau TAF.
- Masukkan nominal DP, tenor, dan kota pengajuan.
- Pilih jenis asuransi sesuai kebutuhan.
- Cek ringkasan produk dan klik “Ajukan”.
- Partner MOXA akan segera menghubungi kamu untuk proses selanjutnya.
Perlu diingat bahwa simulasi cicilan bersifat estimasi dan bisa berubah sesuai dengan kondisi aktual di lapangan.
Kesimpulan
Isi angin nitrogen memang punya keunggulan dari sisi kestabilan tekanan ban, efisiensi BBM, hingga perawatan jangka panjang. Tapi bukan berarti angin biasa tidak layak digunakan. Semuanya tergantung kebutuhan dan gaya berkendara kamu.
Jika kamu adalah tipe pengguna mobil harian yang mengutamakan efisiensi dan kenyamanan, nitrogen bisa jadi pilihan lebih unggul. Terlebih lagi jika kamu baru beli mobil baru dan ingin merawatnya secara maksimal dari awal.
Kabar baiknya, semua kebutuhan mobil baru, mulai dari pencarian unit hingga pengajuan pembiayaan, bisa kamu lakukan lewat MOXA.id. Praktis, aman, dan terpercaya karena seluruh mitra pembiayaannya sudah dilindungi dan diawasi oleh OJK.
FAQ
Apakah isi angin nitrogen bisa dicampur dengan angin biasa?
Bisa, tapi sebaiknya tidak. Mencampur nitrogen dengan udara biasa akan mengurangi manfaat utama nitrogen seperti kestabilan tekanan dan minimnya uap air.
Berapa frekuensi ideal mengecek ban yang diisi nitrogen?
Setidaknya sekali setiap 2–3 minggu atau sebelum perjalanan jauh.
Apakah isi angin nitrogen cocok untuk semua jenis kendaraan?
Ya, baik mobil pribadi, truk, hingga motor bisa menggunakan nitrogen, asalkan kondisi bannya masih baik.
Apakah ada risiko jika terus-menerus menggunakan nitrogen?
Tidak ada risiko khusus, justru nitrogen membantu memperpanjang usia ban dan menjaga performa kendaraan.
Apakah semua mobil baru langsung menggunakan nitrogen?
Tidak semua. Beberapa dealer menawarkan sebagai layanan tambahan. Kamu bisa menanyakannya saat proses pembelian.