Memahami perbedaan reksa dana dan saham penting dilakukan sebelum mulai berinvestasi. Kedua instrumen ini sama-sama populer dan menawarkan potensi keuntungan, tetapi memiliki perbedaan mendasar dalam cara kerja, tingkat risiko, dan cara pengelolaannya. Jika kamu ingin memilih strategi investasi yang tepat, mengenali karakteristik masing-masing adalah langkah awal yang tidak boleh dilewatkan.
Baca juga: Apa Itu Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) ? Keunggulan, Risiko, dan Cara Memilihnya
Apa Itu Reksa Dana?
Reksa dana adalah wadah investasi kolektif yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Dana dari banyak investor dikumpulkan dan diinvestasikan ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, atau pasar uang.
Kelebihan Reksa Dana:
- Pengelolaan dilakukan oleh ahli (manajer investasi)
- Modal awal rendah, mulai dari Rp10.000
- Cocok untuk pemula atau investor yang tidak punya banyak waktu
- Risiko tersebar karena diversifikasi aset
Kekurangan Reksa Dana:
- Biaya manajemen dan administrasi
- Tidak bisa dikontrol langsung oleh investor
- Kinerja tergantung pada manajer investasi
Apa Itu Saham?
Saham adalah surat berharga yang menyatakan kepemilikan atas sebuah perusahaan. Ketika kamu membeli saham, berarti kamu menjadi pemilik sebagian dari perusahaan tersebut.
Kelebihan Saham:
- Potensi keuntungan tinggi dari kenaikan harga saham dan dividen
- Bisa dikontrol langsung oleh investor
- Fleksibel, bisa jual beli kapan saja selama pasar buka
Kekurangan Saham:
- Risiko tinggi, fluktuasi harga sangat cepat
- Butuh pengetahuan analisis fundamental dan teknikal
- Keputusan investasi 100% di tangan kamu
Perbandingan Reksa Dana dan Saham
Aspek | Reksa Dana | Saham |
Objek Investasi | Kumpulan aset dikelola oleh manajer investasi | Kepemilikan langsung atas perusahaan |
Pihak Penjual | APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) | Bursa efek, aplikasi sekuritas |
Proses Pembelian | Melibatkan manajer investasi dan bank kustodian | Langsung dan instan setelah pembelian |
Pihak yang Terlibat | Manajer investasi, bank kustodian, investor | Emiten, broker, KSEI, investor |
Stabilitas | Cenderung stabil, cocok untuk investor konservatif | Fluktuatif, cocok untuk investor agresif |
Pengelolaan Dana | Oleh manajer investasi profesional | Dikelola sendiri oleh investor |
Modal Awal | Rendah, mulai dari puluhan ribu | Relatif tinggi, tergantung harga saham |
Pajak | Tidak dikenakan pajak langsung | Ada pajak atas dividen dan transaksi |
Risiko | Lebih rendah, risiko tersebar | Tinggi, semua keputusan di tangan investor |
Mana yang Cocok untuk Kamu?
Pilih instrumen investasi berdasarkan profil risiko dan tujuan finansial kamu:
- Jika kamu baru mulai, belum paham analisis saham, dan ingin yang praktis, reksa dana adalah pilihan terbaik.
- Jika kamu siap menghadapi fluktuasi pasar, memiliki waktu dan pengetahuan untuk menganalisis perusahaan, saham bisa memberi potensi keuntungan lebih tinggi.
Baca juga: Rumus Investasi Emas Ala Investor Cerdas di 2025: Minim Resiko, Maksimal Untung
Gunakan Aplikasi Moxa untuk Pinjaman dengan Jaminan
Butuh pembiayaan dengan agunan yang aman dan terpercaya dan ga pakai ribet? Hanya di Moxa by Astra Financial. Cuma di Moxa, kamu bisa mengajukan pembiayaan dengan agunan semudah menggunakan handphone tanpa perlu kesulitan untuk pergi ke kantor.
- Download Moxa di Play Store atau App Store.
- Pilih produk pinjaman
- Tekan icon pinjaman dengan jaminan
- Registrasi data diri kamu di aplikasi moxa
- Lengkapi form yang harus diisi
Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa menikmati berbagai macam fitur menariknya, mulai dari kredit mobil, kredit motor, asuransi, pinjaman tunai, kredit hp dan elektronik, tabungan, hingga investasi reksa dana.
FAQ
- Apa perbedaan reksa dana dan saham?
Reksa dana dikelola oleh manajer investasi, sedangkan saham dikelola langsung oleh investor. - Apakah reksa dana bisa rugi?
Bisa. Nilai reksa dana bisa turun tergantung kinerja pasar dan portofolio yang dipilih. - Apa kelemahan reksa dana?
Kinerja tergantung manajer investasi, ada biaya pengelolaan, dan tidak bisa dikontrol langsung oleh investor. - Kapan uang reksa dana bisa diambil?
Biasanya kapan saja, tapi pencairan butuh waktu 1–7 hari kerja tergantung jenis reksa dana dan platform. - Apakah reksa dana terkena pajak?
Tidak dikenakan pajak langsung saat transaksi, tapi keuntungannya tetap harus dilaporkan dalam SPT Tahunan.