Mengetahui cara menghitung bunga deposito sangat penting bagi siapa pun yang ingin berinvestasi secara aman dan stabil melalui produk perbankan. Deposito merupakan instrumen simpanan berjangka yang menawarkan suku bunga tetap dan lebih tinggi dibanding tabungan biasa. Artikel ini membahas definisi, rumus, simulasi, serta keuntungan dari menabung deposito.
Baca juga: Pahami Literasi Keuangan Lewat Investasi Emas: Aman, Stabil, dan Anti Inflasi!
Pengertian Deposito
Deposito adalah produk simpanan di bank yang hanya dapat dicairkan setelah jangka waktu tertentu. Jenis simpanan ini cocok bagi individu yang ingin menjaga stabilitas nilai uang tanpa risiko fluktuasi pasar.
Jenis-Jenis Deposito
1. Deposito Berjangka
Deposito ini memiliki tenor tetap seperti 1, 3, 6, atau 12 bulan.
2. Deposit on Call
Cocok untuk dana besar dengan jangka waktu singkat. Penarikan memerlukan pemberitahuan sebelumnya.
3. Sertifikat Deposito
Instrumen ini bisa diperjualbelikan dan tidak terikat nama.
Cara Menghitung Bunga Deposito
Menguasai cara menghitung bunga deposito penting agar kamu bisa memprediksi keuntungan dari dana yang disimpan.
1. Cara Menghitung Bunga Deposito Menurut Bunga per Bulan
Rumus: Bunga Deposito = (Dana Pokok x Suku Bunga x Jumlah Hari) / 365 Lalu, dikurangi pajak 20% untuk mendapatkan bunga bersih.
2. Cara Menghitung Bunga Deposito Menurut Investasi Sesudah Jatuh Tempo
Setelah menghitung bunga kotor, potong dengan pajak:
- Pajak = Bunga Kotor x 20%
- Bunga Bersih = Bunga Kotor – Pajak
Simulasi Perhitungan Bunga Deposito
Contoh: Simpanan Rp100.000.000 dengan bunga 5% selama 12 bulan.
- Bunga Kotor: (100.000.000 x 5% x 365) / 365 = Rp5.000.000
- Pajak: 20% x Rp5.000.000 = Rp1.000.000
- Bunga Bersih: Rp5.000.000 – Rp1.000.000 = Rp4.000.000/tahun
Per bulan: Rp4.000.000 / 12 = Rp333.333 Per hari: Rp4.000.000 / 365 ≈ Rp10.958
Keuntungan Menabung Deposito
- Suku bunga lebih tinggi dibanding tabungan
- Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
- Pilihan tenor fleksibel
- Cocok untuk dana jangka pendek hingga menengah
- Bisa dijadikan agunan kredit
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Penalti jika dicairkan sebelum jatuh tempo
- Tidak fleksibel seperti tabungan biasa
- Risiko inflasi dapat menggerus nilai riil bunga
Tips Menabung Deposito
- Bandingkan bunga antar bank
- Pilih tenor sesuai kebutuhan
- Hindari pencairan sebelum jatuh tempo
- Simulasikan bunga sebelum menabung
Baca juga: Apa itu Investasi? Pengertian, Keuntungan, Jenis Investasi dan Tips Memilihnya untuk Pemula
Gunakan Aplikasi Moxa untuk Pinjaman dengan Jaminan
Butuh pembiayaan dengan agunan yang aman dan terpercaya dan ga pakai ribet? Hanya di Moxa by Astra Financial. Cuma di Moxa, kamu bisa mengajukan pembiayaan dengan agunan semudah menggunakan handphone tanpa perlu kesulitan untuk pergi ke kantor.
- Download Moxa di Play Store atau App Store.
- Pilih produk pinjaman
- Tekan icon pinjaman dengan jaminan
- Registrasi data diri kamu di aplikasi moxa
- Lengkapi form yang harus diisi
Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa menikmati berbagai macam fitur menariknya, mulai dari kredit mobil, kredit motor, asuransi, pinjaman tunai, kredit hp dan elektronik, hingga tabungan.
FAQ
- Apa itu bunga deposito?
Bunga deposito adalah imbal hasil yang diberikan oleh bank kepada nasabah atas dana yang disimpan dalam jangka waktu tertentu. - Apakah bunga deposito kena pajak?
Ya, bunga deposito dikenakan pajak sebesar 20% dari total bunga yang diterima. - Apakah deposito bisa dicairkan sebelum jatuh tempo?
Bisa, tetapi akan dikenakan penalti atau denda sesuai kebijakan bank. - Apakah semua bank menawarkan bunga deposito yang sama?
Tidak. Setiap bank memiliki kebijakan suku bunga deposito yang berbeda-beda, tergantung tenor dan jumlah simpanan. - Apa yang terjadi jika deposito tidak diambil saat jatuh tempo?
Jika tidak diambil, sebagian besar bank akan memperpanjang otomatis (roll over) deposito ke periode selanjutnya dengan suku bunga yang berlaku saat itu.