Menunaikan ibadah haji adalah impian setiap Muslim. Namun, proses pendaftaran haji bisa membingungkan tanpa informasi yang tepat. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara daftar haji, baik melalui jalur reguler, khusus, maupun mandiri. Anda juga akan mendapatkan informasi tentang daftar haji berapa lama waktu tunggu, serta opsi pembiayaan haji jika Anda membutuhkan solusi keuangan.
Baca juga: Biaya Haji Furoda 2025: Kelebihan & Estimasi Biayanya
Pilihan Cara Keberangkatan Haji
Ada tiga jalur utama untuk pendaftaran haji di Indonesia:
- Haji Reguler
- Dikelola oleh Kementerian Agama RI
- Biaya relatif lebih murah
- Masa tunggu panjang, 20-30 tahun
- Haji Khusus (ONH Plus)
- Dikelola oleh PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus)
- Biaya lebih tinggi namun masa tunggu lebih pendek
- Haji Mandiri
- Proses pribadi melalui biro perjalanan resmi
- Lebih fleksibel, cocok untuk layanan eksklusif
Syarat Pendaftaran Haji
Beberapa syarat daftar haji yang harus dipenuhi:
- WNI berusia minimal 12 tahun
- KTP, KK, dan buku nikah (jika sudah menikah)
- Rekening tabungan haji di bank syariah
- Setoran awal minimal Rp25 juta
- Formulir pendaftaran dan nomor porsi dari Kemenag
Cara Daftar Haji Online dan Offline
Pendaftaran haji bisa dilakukan dengan dua cara:
- Offline: Melalui bank syariah dan Kantor Kementerian Agama
- Online: Gunakan aplikasi Haji Pintar atau akses haji.kemenag.go.id
Langkah-langkah cara daftar haji online:
- Buka tabungan haji dan setor dana awal
- Lakukan registrasi online
- Verifikasi data dan terima nomor porsi
- Pantau estimasi keberangkatan secara berkala
Baca juga: 17 Doa Saat Naik Haji Lengkap dengan Waktu dan Fungsinya
Perkiraan Keberangkatan Haji
Pertanyaan umum: daftar haji berapa lama?
Estimasi waktu tunggu haji reguler tahun 2025 sangat bervariasi, rata-rata 20-30 tahun. Beberapa daerah bahkan mencatat masa tunggu lebih dari 35 tahun. Haji Plus lebih cepat, sekitar 5-7 tahun. Haji Mandiri bisa lebih fleksibel, tapi tetap mengikuti kuota dan prosedur resmi.
Estimasi Biaya Haji Berdasarkan Jalur
Berikut estimasi biaya tiap jalur pendaftaran haji:
Jalur Haji | Estimasi Biaya | Keterangan |
Haji Reguler | Rp50 juta – Rp60 juta | Setoran awal, pelunasan, dan biaya hidup selama di Tanah Suci |
Haji Khusus | Rp150 juta – Rp250 juta | Termasuk tiket, hotel, konsumsi, visa, manasik, dan layanan eksklusif |
Haji Mandiri | Rp180 juta – Rp300 juta | Tergantung layanan, akomodasi, maskapai, dan durasi perjalanan |
Catatan: Estimasi biaya ini bersifat indikatif dan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan pemerintah, kurs mata uang, dan paket layanan yang dipilih.
Butuh Dana untuk Haji? Moxa Punya Solusinya
Jika Anda memenuhi syarat daftar haji namun terkendala dana, pertimbangkan layanan pembiayaan haji dari Moxa. Dengan skema syariah dan cicilan ringan, Anda tetap bisa mendapatkan nomor porsi dan masuk antrean lebih cepat.
Kunjungi situs resmi Moxa untuk pengajuan pembiayaan.
Baca juga: Kapan Idul Adha 2025? Ini Jadwal Lengkap Cuti Bersama dan Liburnya
Kesimpulan
Memahami cara daftar haji, syarat pendaftaran, serta estimasi waktu dan biaya keberangkatan sangat penting untuk mempersiapkan ibadah ke Tanah Suci. Jangan tunda, daftarkan diri Anda sedini mungkin dan manfaatkan layanan seperti Moxa untuk solusi pembiayaan.
FAQ Seputar Daftar Haji
Tabungan haji minimal berapa?
Rp25 juta untuk setoran awal.
Berapa lama antrian haji reguler?
Rata-rata 20-30 tahun, tergantung wilayah domisili.
Berapa banyak uang yang harus dibawa untuk haji?
Sekitar Rp50 juta hingga Rp70 juta, tergantung layanan yang dipilih.
Apakah daftar tunggu haji bisa dipercepat?
Tidak bisa, kecuali menggunakan jalur khusus atau mandiri.
Berapa cicilan haji plus per bulan?
Sekitar Rp2 juta hingga Rp5 juta tergantung penyedia jasa haji plus.