Moxa Blog
  • Promo
  • Blog
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Login
  • Serba-Serbi

    Pengertian IMB dan SPPT PBB: Fungsi, Perbedaan, dan Cara Mengurusnya

    Mengenal Moo Deng, Kuda Nil Imut yang Terancam Punah

    Cara Menyembunyikan Chat WhatsApp dengan Mudah dan Aman

    harga CBR 150R

    Harga CBR 150R 2024 dan Spesifikasi, Ada Harga Bekasnya Juga!

    Honda motor ADV

    Harga Motor Honda ADV 160 dan Spesifikasi, Cocok untuk 2024!

    [Internal] Webinar Invest Giveaway – AstraPay

    Ramalan Keuangan Shio Kelinci Air 2023

    Ramalan Keuangan Shio Tahun Kelinci Air 2023, Siapa Bakal Cuan?

  • Syariah
  • Otomotif
  • Mobil
  • Motor
  • Asuransi
  • Investasi

    Pengertian IMB dan SPPT PBB: Fungsi, Perbedaan, dan Cara Mengurusnya

    Mengenal Moo Deng, Kuda Nil Imut yang Terancam Punah

    Cara Menyembunyikan Chat WhatsApp dengan Mudah dan Aman

    harga CBR 150R

    Harga CBR 150R 2024 dan Spesifikasi, Ada Harga Bekasnya Juga!

    Honda motor ADV

    Harga Motor Honda ADV 160 dan Spesifikasi, Cocok untuk 2024!

    [Internal] Webinar Invest Giveaway – AstraPay

    Ramalan Keuangan Shio Kelinci Air 2023

    Ramalan Keuangan Shio Tahun Kelinci Air 2023, Siapa Bakal Cuan?

  • Keuangan
  • Teknologi
  • Promo
No Result
View All Result
Moxa Blog
  • Promo
  • Blog
  • FAQ
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
Moxa Blog
No Result
View All Result

7 Alasan Resign yang Profesional dan Cara Mengajukannya

Admin Mona by Admin Mona
in Serba-Serbi
Reading Time: 5 mins read
0 0
0
Share on FacebookShare on Twitter

Memutuskan untuk resign dari pekerjaan adalah langkah besar yang membutuhkan pertimbangan matang. Dalam dunia profesional, alasan resign yang baik dan cara penyampaiannya dapat menentukan bagaimana hubungan kamu dengan perusahaan tetap terjaga, bahkan setelah kamu pergi.

Tentunya niat untuk resign harus disampaikan dengan sopan dan profesional. Selain itu hindari juga alasan yang terlalu personal atau dapat menyinggung perusahaan yang ditinggalkan. Yuk simak alasan resign dan langkah mengajukannya yang tepat berikut ini.

Alasan Resign yang Masuk Akal

Berikut beberapa alasan resign yang profesional dan umum digunakan:

1. Pengembangan Karier

Salah satu alasan mengundurkan diri adalah ingin mendapatkan peluang yang lebih baik untuk berkembang, baik dalam hal tanggung jawab maupun keterampilan. Biasanya ini dibuktikan juga dengan kamu sudah diterima di tempat kerja baru.

2. Mendapatkan Penawaran Gaji Lebih Tinggi

Selain pengembangan karier, umumnya pekerjaan baru yang menjadi alasan resign juga menawarkan gaji yang lebih tinggi. Tidak ada salahnya memang menginginkan kompensasi yang lebih baik sesuai dengan tanggung jawab dan pengalaman kerja.

3. Lingkungan Kerja yang Tidak Mendukung

Banyak juga orangan yang mengajukan pengunduran diri karena masalah lingkungan. Kondisi tempat kerja yang kurang mendukung produktivitas atau kesejahteraan, seperti konflik internal atau budaya kerja yang tidak sehat memang kurang baik untuk kesehatan mental.

Meskipun begitu, ini jarang disampaikan secara langsung sebagai alasan pengunduran diri. Namun, kamu tetap bisa memberi masukkan ke perusahaan saat akan resign  untuk dapat mewujudkan lingkungan yang lebih baik lagi.

4. Pindah Domisili

Alasan selanjutnya adalah keharusan untuk pindah ke lokasi baru yang tidak memungkinkan kamu tetap bekerja di perusahaan saat ini.

Baca Juga: Apa Itu Paklaring? Ini Fungsi dan Syarat Membuatnya

5. Perubahan Prioritas Pribadi

Resign juga sering kali diajukan oleh individu yang ingin fokus pada keluarga, kesehatan, atau tanggung jawab pribadi yang lebih penting dibanding pekerjaan saat ini.

6. Keinginan untuk Berubah Haluan Karier

Memilih bidang pekerjaan yang berbeda karena ingin mencoba tantangan baru atau menyesuaikan dengan minat dan tujuan hidup memang sudah jadi hal lumrah saat ini. Apalagi dengan banyaknya kelas online atau bootcamp yang menjanjikan. Tidak heran banyak orang yang mencoba untuk pindah haluan karier dan memilih mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya.

7. Melanjutkan Pendidikan

Alasan lain yang juga sangat lumrah untuk resign adalah untuk melanjutkan pendidikan. Meskipun ada banyak karyawan yang bisa melanjutkan pendidikan selagi bekerja, tapi tidak sedikit juga yang ingin lebih fokus. Terutama jika program pendidikan ini mengharuskan pindah domisili.

Cara Mengajukan Resign

Mengajukan resign perlu dilakukan dengan profesional agar hubungan dengan perusahaan tetap terjaga. Berikut langkah-langkahnya:

1. Evaluasi Keputusan Secara Matang

Pastikan keputusan untuk resign sudah final dan kamu siap dengan langkah selanjutnya, baik pekerjaan baru atau rencana lainnya.

2. Baca dan Pahami Kebijakan Perusahaan

Periksa kontrak kerja atau peraturan perusahaan terkait pengajuan resign, seperti periode pemberitahuan (notice period).

3. Pilih Waktu yang Tepat

Ajukan resign di waktu yang tepat, hindari mengundurkan diri saat perusahaan sedang menghadapi proyek besar atau krisis penting.

4. Sampaikan Surat Resign Secara Resmi

Tulis surat resign yang jelas, singkat, dan sopan. Sertakan tanggal terakhir bekerja sesuai dengan notice period.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Kapan Cair? Ini Syarat dan Cara Pencairannya

5. Komunikasikan dengan Atasan Secara Langsung

Sebelum mengajukan surat resmi, bicarakan niat resign kamu kepada atasan. Berikan alasan secara positif dan hindari komentar negatif tentang perusahaan.

6. Tawarkan Masa Transisi yang Lancar

Tunjukkan profesionalisme dengan membantu transisi, seperti melatih pengganti atau menyelesaikan tugas yang tersisa.

7. Jaga Hubungan Baik

Ucapkan terima kasih kepada atasan, kolega, dan tim atas pengalaman dan kerja sama selama ini. Tetap menjaga hubungan baik dapat membuka peluang di masa depan.

8. Persiapkan Alasan yang Jelas dan Profesional

Saat ditanya alasan resign, sampaikan dengan jelas dan diplomatis tanpa menyalahkan pihak manapun. Fokus pada alasan pribadi atau pengembangan karier.

9. Gunakan Nada dan Sikap yang Positif

Dalam diskusi, jaga nada bicara tetap positif. Sampaikan bahwa kamu menghargai pengalaman yang telah didapat selama bekerja di perusahaan tersebut.

10. Siapkan Dokumen yang Diperlukan

Pastikan semua dokumen yang terkait dengan pekerjaan, seperti laporan proyek, catatan tugas, atau informasi penting, sudah diselesaikan dan diserahkan kepada pengganti atau tim.

11. Lakukan Exit Interview dengan Jujur

Jika perusahaan mengadakan exit interview, manfaatkan kesempatan ini untuk memberikan feedback konstruktif tanpa mengkritik secara berlebihan.

12. Hindari Membahas Rencana Baru Secara Detail

Jika kamu sudah mendapatkan pekerjaan baru, tidak perlu menjelaskan detail tentang posisi atau perusahaan tersebut, kecuali diminta secara langsung.

13. Tetap Profesional Hingga Hari Terakhir

Jaga etos kerja kamu selama masa notice period. Hindari sikap tidak peduli atau bekerja setengah hati karena ini akan mempengaruhi reputasi kamu.

Butuh dana darurat untuk tanggungan yg mesti dibayar setelah resign? Ajukan pinjaman dengan agunan lewat Moxa sekarang juga. Transaksi lewat Moxa dijamin aman karena sudah diawasi dan terdaftar di OJK. Caranya mudah sekali sebagai berikut:

  • Download Moxa di Play Store atau App Store.
  • Registrasikan data diri kamu
  • Pilih menu Pinjaman Dengan Jaminan
  • Pilih aset yang akan jadi jaminan (motor atau mobil)
  • Lengkapi data yang diperlukan.

Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa langsung mengajukan pinjaman dan menikmati berbagai fitur menariknya lainnya, mulai dari kredit mobil, kredit motor, asuransi, kredit hp dan elektronik, tabungan, hingga investasi reksa dana.

Previous Post

Profil Stella Christie yang Jadi Wamendikti Pilihan Prabowo

Next Post

Rekomendasi Les Bahasa Inggris di Tempat dan Online

Admin Mona

Admin Mona

Mona adalah asisten virtual yang siap membantu segala kebutuhan finansialmu melalui aplikasi Moxa. Mona juga membantumu memahami hal-hal terkait finansial melalui artikel-artikel terbaik yang ditulisnya.

Related Posts

Aplikasi PPOB Terpercaya di Indonesia di 2025: Cocok untuk UMKM dan Pebisnis Rumahan
Serba-Serbi

Aplikasi PPOB Terpercaya di Indonesia di 2025: Cocok untuk UMKM dan Pebisnis Rumahan

May 5, 2025
Ini PPOB Terbaik 2025: Manfaat dan Keunggulan untuk Pengguna di Indonesia
Serba-Serbi

Ini PPOB Terbaik 2025: Manfaat dan Keunggulan untuk Pengguna di Indonesia

May 5, 2025
Mau Tambah Penghasilan di 2025? Ini Keuntungan Usaha PPOB yang Harus Kamu Tahu
Serba-Serbi

Mau Tambah Penghasilan di 2025? Ini Keuntungan Usaha PPOB yang Harus Kamu Tahu

May 5, 2025
Cara Jitu Bangun Bisnis PPOB Modal Kecil yang Tetap Profesional
Serba-Serbi

Cara Jitu Bangun Bisnis PPOB Modal Kecil yang Tetap Profesional

May 5, 2025
Cara Daftar PPOB Online dengan Moxa: Solusi Pembayaran Bisnis 2025
Serba-Serbi

Cara Daftar PPOB Online dengan Moxa: Solusi Pembayaran Bisnis 2025

May 5, 2025
Apa Itu Layanan Pembayaran PPOB? Kenali Fungsi dan Manfaatnya untuk Bisnis dan Pengguna
Serba-Serbi

Apa Itu Layanan Pembayaran PPOB? Kenali Fungsi dan Manfaatnya untuk Bisnis dan Pengguna

May 5, 2025
Load More
Next Post
Rekomendasi Les Bahasa Inggris di Tempat dan Online

Rekomendasi Les Bahasa Inggris di Tempat dan Online

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Moxa Blog

Moxa di bawah naungan Astra Financial, tercatat OJK, dan anggota dari Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH).

Logo Astra
Logo Fintech
Promo Tentang Kami FAQ
Ikuti Media Sosial Kami
Blog Hubungi Kami
Logo Instagram
Logo Facebook
Logo Youtube
Logo LinkedIn

Download Aplikasi

Logo Google Play
Logo App Store
  • Pemberitahuan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

© PT Astra Kreasi Digital. All Rights Reserved.

  • Blog
    • Serba-Serbi
    • Syariah
    • Otomotif
    • Mobil
    • Motor
    • Asuransi
    • Investasi
    • Keuangan
    • Teknologi
    • Promo
  • Promo
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Login

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In