Moxa Blog
  • Promo
  • Blog
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Login
  • Serba-Serbi

    Pengertian IMB dan SPPT PBB: Fungsi, Perbedaan, dan Cara Mengurusnya

    Mengenal Moo Deng, Kuda Nil Imut yang Terancam Punah

    Cara Menyembunyikan Chat WhatsApp dengan Mudah dan Aman

    harga CBR 150R

    Harga CBR 150R 2024 dan Spesifikasi, Ada Harga Bekasnya Juga!

    Honda motor ADV

    Harga Motor Honda ADV 160 dan Spesifikasi, Cocok untuk 2024!

    [Internal] Webinar Invest Giveaway – AstraPay

    Ramalan Keuangan Shio Kelinci Air 2023

    Ramalan Keuangan Shio Tahun Kelinci Air 2023, Siapa Bakal Cuan?

  • Syariah
  • Otomotif
  • Mobil
  • Motor
  • Asuransi
  • Investasi

    Pengertian IMB dan SPPT PBB: Fungsi, Perbedaan, dan Cara Mengurusnya

    Mengenal Moo Deng, Kuda Nil Imut yang Terancam Punah

    Cara Menyembunyikan Chat WhatsApp dengan Mudah dan Aman

    harga CBR 150R

    Harga CBR 150R 2024 dan Spesifikasi, Ada Harga Bekasnya Juga!

    Honda motor ADV

    Harga Motor Honda ADV 160 dan Spesifikasi, Cocok untuk 2024!

    [Internal] Webinar Invest Giveaway – AstraPay

    Ramalan Keuangan Shio Kelinci Air 2023

    Ramalan Keuangan Shio Tahun Kelinci Air 2023, Siapa Bakal Cuan?

  • Keuangan
  • Teknologi
  • Promo
No Result
View All Result
Moxa Blog
  • Promo
  • Blog
  • FAQ
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
Moxa Blog
No Result
View All Result
Apa Itu IHSG, Proses Terbentuk, Fungsi, dan Cara Menghitungnya!

Apa Itu IHSG, Proses Terbentuk, Fungsi, dan Cara Menghitungnya!

Admin Mona by Admin Mona
in Investasi
Reading Time: 4 mins read
0 0
0
Share on FacebookShare on Twitter

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah salah satu indikator utama pada pasar modal Indonesia yang dapat mencerminkan kinerja secara keseluruhan saham yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG berperan penting dalam memberikan gambaran tentang kondisi pasar saham secara umum, baik bagi investor maupun pelaku pasar lainnya.

Penting untuk mengetahui secara rinci tentang apa itu IHSG, bagaimana proses terbentuknya, fungsinya dalam pasar modal, serta metode untuk menghitungnya. Dengan memahami IHSG, kamu dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan investasi di pasar saham Indonesia. Simak selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu IHSG?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks pasar saham yang mengukur kinerja harga dari seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG mencerminkan pergerakan harga rata-rata dari semua saham tersebut dan sering digunakan sebagai indikator utama untuk menilai kondisi dan perkembangan pasar saham di Indonesia.

Indeks ini membantu investor dan pelaku pasar dalam memahami tren pasar, melakukan analisis, serta membuat keputusan investasi berdasarkan perubahan harga saham yang terjadi di BEI.

Baca Juga: Teori Investasi Menurut Para Ahli untuk Bekal Jadi Investor

Proses Terbentuknya IHSG

Proses terbentuknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dimulai dengan pencatatan semua saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG pertama kali diperkenalkan pada 1 April 1983 sebagai alat untuk mengukur kinerja pasar saham di Indonesia secara keseluruhan.

Indeks ini dapat dihitung berdasarkan kapitalisasi pasar, berupa nilai total dari saham yang beredar di pasar, di mana dalam setiap saham memiliki bobot yang sangat proporsional dengan nilai kapitalisasi pasarnya.

Setiap hari, harga penutupan dari semua saham yang terdaftar di BEI digunakan untuk menghitung nilai IHSG. Nilai IHSG akan naik jika mayoritas harga saham meningkat dan sebaliknya, akan turun jika mayoritas harga saham menurun.

Perhitungan IHSG juga mempertimbangkan penyesuaian, seperti stock split, dividen saham, dan perubahan jumlah saham yang beredar, untuk memastikan bahwa indeks ini tetap akurat mencerminkan kondisi pasar yang sebenarnya.

Baca Juga: Apa Itu Investasi Saham? Ini Keuntungan, Risiko, dan Cara Investasi Saham

Fungsi IHSG

IHSG memiliki beberapa fungsi penting dalam pasar modal, antara lain:

1. Indikator Kinerja Pasar

IHSG mencerminkan kinerja keseluruhan pasar saham di Indonesia. Pergerakan IHSG memberikan gambaran umum tentang apakah pasar sedang mengalami kenaikan atau penurunan.

2. Panduan Investasi

Bagi investor, IHSG digunakan sebagai acuan untuk menilai kondisi pasar dan membantu dalam pengambilan keputusan investasi. Pergerakan IHSG sering digunakan untuk mengidentifikasi tren pasar dan menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham.

3. Alat Analisis Ekonomi

IHSG juga digunakan oleh analis dan ekonom untuk memantau kesehatan ekonomi Indonesia secara umum. Perubahan signifikan dalam IHSG sering dikaitkan dengan faktor-faktor ekonomi makro, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan kebijakan moneter.

4. Benchmark Portofolio

IHSG berfungsi sebagai tolok ukur (benchmark) bagi kinerja portofolio investasi. Manajer investasi sering membandingkan kinerja portofolio mereka dengan IHSG untuk mengevaluasi seberapa baik mereka mengelola dana investor.

5. Informasi untuk Regulator dan Pembuat Kebijakan

Pemerintah dan otoritas keuangan menggunakan IHSG sebagai salah satu indikator untuk merumuskan kebijakan ekonomi dan keuangan. Pergerakan IHSG dapat memberikan sinyal mengenai efektivitas kebijakan yang telah diterapkan.

Cara Menghitungnya

Berikut langkah-langkah umum untuk menghitung IHSG:

1. Menghitung Kapitalisasi Pasar

Kapitalisasi pasar setiap perusahaan dihitung dengan mengalikan jumlah saham yang beredar dengan harga saham penutupan perusahaan tersebut.

  • Kapitalisasi Pasar = Jumlah Saham Beredar × Harga Saham Penutupan.

2. Menjumlahkan Kapitalisasi Pasar Seluruh Perusahaan

Seluruh dari kapitalisasi pasar dari berbagai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijumlahkan agar bisa mendapatkan total kapitalisasi pasar.

3. Menghitung Indeks

Dengan menghitung IHSG, total dari kapitalisasi pasar pada saat ini dibandingkan dengan total kapitalisasi dari pasar pada periode dasar (periode awal perhitungan IHSG).

  • IHSG = (Total Kapitalisasi Pasar Saat Ini / Total Kapitalisasi Pasar pada Periode Dasar) × 100

4. Penyesuaian untuk Perubahan Kapitalisasi Pasar

Jika ada perubahan seperti penerbitan saham baru, stock split, atau dividen saham, kapitalisasi pasar perlu disesuaikan agar IHSG tetap akurat mencerminkan kondisi pasar.

Contoh sederhananya, jika total kapitalisasi pasar saat ini adalah Rp10 triliun dan kapitalisasi pasar pada periode dasar adalah Rp1 triliun, maka IHSG akan dihitung sebagai berikut:

IHSG = (Rp10 triliun / Rp1 triliun) × 100 = 1000

Angka ini menunjukkan bahwa indeks telah meningkat 10 kali lipat sejak periode dasar.

Cara Investasi Reksa Dana di Moxa

Selain investasi saham, investasi reksa dana jadi salah satu pilihan yang paling menjanjikan. Tidak perlu modal yang besar untuk investasi reksa dana. Transaksi reksa dana di aplikasi Moxa lebih praktis dan mulai dari Rp10.000 saja. Berikut cara daftarnya:

  • Pilih menu reksa dana di aplikasi Moxa.
  • Klik kategori reksa dana yang kamu inginkan (Pasar Uang dan Pendapatan Tetap disarankan untuk jangka pendek)
  • Pilih produk reksa dana yang diinginkan dan lihat performanya. 
  • Jika sudah merasa cocok dengan produk reksa dana tersebut, klik “Beli”.
  • Masukkan jumlah yang ingin diinvestasikan. Kemudian pilih “Selanjutnya”.
  • Lakukan proses pembayaran dan pastikan kamu sudah top up RDN-mu. Terakhir, klik “Bayar Sekarang”.

Transaksi reksa dana di Moxa tidak perlu khawatir soal keamanan karena sudah berizin dan diawasi OJK. Yuk, mulai investasi dari sekarang!

Previous Post

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan, Bacaan Niat, Doa dan Khutbah

Next Post

Apa Itu Emiten, Fungsi, dan Tujuannya!

Admin Mona

Admin Mona

Mona adalah asisten virtual yang siap membantu segala kebutuhan finansialmu melalui aplikasi Moxa. Mona juga membantumu memahami hal-hal terkait finansial melalui artikel-artikel terbaik yang ditulisnya.

Related Posts

Investor Wajib Baca! Cara Investasi Emas untuk Pemula Secara Online dan Offline di 2025
Investasi

Investor Wajib Baca! Cara Investasi Emas untuk Pemula Secara Online dan Offline di 2025

May 5, 2025
Rekomendasi 7 Platform Beli Emas Online Terpercaya yang Terdaftar OJK 2025
Investasi

Rekomendasi 7 Platform Beli Emas Online Terpercaya yang Terdaftar OJK 2025

May 5, 2025
7 Tips Investasi Emas Aman untuk Pemula yang Wajib Diketahui
Investasi

7 Tips Investasi Emas Aman untuk Pemula yang Wajib Diketahui

May 5, 2025
Investasi Emas Batangan vs Emas Digital: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Investasi

Investasi Emas Batangan vs Emas Digital: Mana yang Lebih Menguntungkan?

May 5, 2025
Update Lengkap! Perbandingan Harga Emas Hari Ini di Berbagai Platform
Investasi

Update Lengkap! Perbandingan Harga Emas Hari Ini di Berbagai Platform

May 5, 2025
Rahasia Sukses Investasi Emas Jangka Panjang untuk Pemula di 2025
Investasi

Rahasia Sukses Investasi Emas Jangka Panjang untuk Pemula di 2025

May 5, 2025
Load More
Next Post
Apa Itu Emiten, Fungsi, dan Tujuannya!

Apa Itu Emiten, Fungsi, dan Tujuannya!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Moxa Blog

Moxa di bawah naungan Astra Financial, tercatat OJK, dan anggota dari Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH).

Logo Astra
Logo Fintech
Promo Tentang Kami FAQ
Ikuti Media Sosial Kami
Blog Hubungi Kami
Logo Instagram
Logo Facebook
Logo Youtube
Logo LinkedIn

Download Aplikasi

Logo Google Play
Logo App Store
  • Pemberitahuan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

© PT Astra Kreasi Digital. All Rights Reserved.

  • Blog
    • Serba-Serbi
    • Syariah
    • Otomotif
    • Mobil
    • Motor
    • Asuransi
    • Investasi
    • Keuangan
    • Teknologi
    • Promo
  • Promo
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Login

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In