Moxa Blog
  • Promo
  • Blog
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Login
  • Serba-Serbi

    Pengertian IMB dan SPPT PBB: Fungsi, Perbedaan, dan Cara Mengurusnya

    Mengenal Moo Deng, Kuda Nil Imut yang Terancam Punah

    Cara Menyembunyikan Chat WhatsApp dengan Mudah dan Aman

    harga CBR 150R

    Harga CBR 150R 2024 dan Spesifikasi, Ada Harga Bekasnya Juga!

    Honda motor ADV

    Harga Motor Honda ADV 160 dan Spesifikasi, Cocok untuk 2024!

    [Internal] Webinar Invest Giveaway – AstraPay

    Ramalan Keuangan Shio Kelinci Air 2023

    Ramalan Keuangan Shio Tahun Kelinci Air 2023, Siapa Bakal Cuan?

  • Syariah
  • Otomotif
  • Mobil
  • Motor
  • Asuransi
  • Investasi

    Pengertian IMB dan SPPT PBB: Fungsi, Perbedaan, dan Cara Mengurusnya

    Mengenal Moo Deng, Kuda Nil Imut yang Terancam Punah

    Cara Menyembunyikan Chat WhatsApp dengan Mudah dan Aman

    harga CBR 150R

    Harga CBR 150R 2024 dan Spesifikasi, Ada Harga Bekasnya Juga!

    Honda motor ADV

    Harga Motor Honda ADV 160 dan Spesifikasi, Cocok untuk 2024!

    [Internal] Webinar Invest Giveaway – AstraPay

    Ramalan Keuangan Shio Kelinci Air 2023

    Ramalan Keuangan Shio Tahun Kelinci Air 2023, Siapa Bakal Cuan?

  • Keuangan
  • Teknologi
  • Promo
No Result
View All Result
Moxa Blog
  • Promo
  • Blog
  • FAQ
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
Moxa Blog
No Result
View All Result
Syarat Donor Darah, Prosedur, dan Hal yang Harus Diperhatikan

Syarat Donor Darah, Prosedur, dan Hal yang Harus Diperhatikan

Admin Mona by Admin Mona
in Asuransi
Reading Time: 5 mins read
0 0
0
Share on FacebookShare on Twitter

Donor darah merupakan bentuk kepedulian sosial yang bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Namun, sebelum melakukannya, penting bagi calon pendonor untuk memahami syarat donor darah yang harus dipenuhi.

Selain itu, penting juga untuk memahami prosedur yang akan dijalani, serta hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum dan sesudah melakukan donor darah. Apakah kamu termasuk ke dalam kelompok yang memenuhi syarat untuk melakukan donor darah? Simak selengkapnya di bawah ini!

Syarat Donor Darah

Sebelum melakukan donor darah, pastikan kamu memenuhi syarat-syarat berikut ini:

  • Berusia 17–60 tahun. Jika kamu seorang pendonor rutin maka kamu dapat mendonorkan darah hingga usia 65 tahun dengan catatan mendapat persetujuan dokter.
  • Minimal berat badan 45 kg.
  • Dalam kondisi sehat, tidak sedang sakit (demam, flu, atau infeksi), dan tidak mengidap penyakit kronis tertentu seperti diabetes yang tidak terkontrol, hipertensi berat, atau penyakit jantung.
  • Kadar hemoglobin normal, antara 12,5–17 g/dL untuk pendonor pria dan wanita.
  • Tekanan darah  dalam batas normal, yaitu sistolik 100–170 mmHg dan diastolik 70–100 mmHg.
  • Jarak minimal antara donor darah adalah 12 minggu (3 bulan) untuk memastikan tubuh memiliki cukup waktu untuk pulih.
  • Tidak sedang hamil, menyusui, atau dalam masa haid berat. 
  • Tidak memiliki riwayat penyakit menular, seperti HIV/AIDS, hepatitis B/C, atau sifilis.
  • Tidak menggunakan obat-obatan terlarang atau alkohol dalam waktu dekat.

Sebelum melakukan donor, nantinya akan dilakukan pemeriksaan singkat lebih dulu untuk mengetahui seseorang layak atau tidak sebagai pendonor. 

Baca Juga: Gejala Penyakit Liver, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kelompok Orang yang Tidak Diperbolehkan Donor Darah

Tidak semua orang dapat menjadi pendonor darah, karena ada beberapa kondisi tertentu yang dapat membahayakan pendonor maupun penerima darah. Berikut kelompok orang yang tidak diperbolehkan mendonorkan darah:

1. Pengidap Penyakit Menular

Orang yang terdiagnosis atau memiliki riwayat penyakit menular seperti HIV/AIDS, hepatitis B dan C, sifilis, atau malaria.

2. Orang dengan Penyakit Kronis atau Berat

Pengidap penyakit kronis seperti gagal ginjal, penyakit jantung, diabetes yang tidak terkontrol, atau hipertensi berat.

3. Peminum Alkohol atau Pengguna Narkoba

Orang yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi alkohol dalam jumlah besar atau menggunakan narkoba suntik.

5. Orang dengan Kondisi Medis Tertentu

Pasien dengan gangguan pembekuan darah atau anemia berat tidak disarankan melakukan donor darah. Orang yang baru saja menjalani operasi besar atau menerima transfusi darah dalam 6 bulan terakhir juga tidak memenuhi syarat donor darah

6. Orang dengan Risiko Penyakit Tertentu

Orang yang baru saja bepergian ke daerah endemik penyakit tertentu, seperti malaria atau demam berdarah dan orang dengan pasangan seksual yang berisiko tinggi tertular penyakit menular tidak memenuhi syarat sebagai pendonor.

7. Orang dengan Tato atau Tindik Baru

Mereka yang baru saja melakukan tato, tindik, atau akupunktur dalam 6–12 bulan terakhir, kecuali dilakukan dengan alat steril, tidak disarankan donor darah.

8. Riwayat Penyakit Mental yang Tidak Stabil

 

Kondisi mental yang tidak stabil dapat membuat donor darah menjadi berbahaya atau tidak nyaman.

Baca Juga: 10 Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru, Yuk Terapkan!

Prosedur Donor Darah

Berikut prosedur umum yang dilakukan saat mendonorkan darah:

  • Calon pendonor mengisi formulir pendaftaran dan memberikan informasi pribadi, riwayat kesehatan, serta riwayat perjalanan yang relevan.
  • Kartu identitas biasanya diminta untuk verifikasi.
  • Petugas medis melakukan pemeriksaan tekanan darah, suhu tubuh, denyut nadi, dan berat badan.
  • Sampel darah kecil diambil untuk mengecek kadar hemoglobin (Hb) dan memastikan pendonor tidak mengalami anemia.
  • Calon pendonor akan diwawancarai terkait kondisi kesehatan, kebiasaan, dan gaya hidup yang dapat memengaruhi kelayakan sebagai pendonor.
  • Pendonor diarahkan ke tempat tidur donor.
  • Lengan yang diambil darahnya dibersihkan dengan antiseptik agar mencegah infeksi.
  • Petugas memasang jarum steril yang terhubung ke kantong darah.
  • Proses pengambilan darah akan memakan waktu sekitar 10–15 menit. Selama proses, sekitar 350–450 ml darah diambil dari tubuh pendonor.
  • Pendonor diminta rileks dan tidak banyak bergerak untuk memastikan pengambilan darah berjalan lancar.
  • Setelah darah diambil, jarum dilepas dan luka kecil ditutup dengan perban.
  • Pendonor diminta beristirahat sejenak sambil menikmati makanan ringan dan minuman yang disediakan untuk memulihkan energi.
  • Pendonor dapat kembali beraktivitas setelah istirahat, namun dianjurkan menghindari aktivitas berat selama 24 jam.

Hal yang Wajib Diperhatikan Setelah Donor Darah

Setelah mendonorkan darah, penting untuk memperhatikan beberapa hal agar tubuh tetap sehat dan pulih dengan cepat. Berikut hal-hal yang wajib diperhatikan:

1. Istirahat Sejenak

Setelah donor, duduk atau berbaring selama 10–15 menit untuk memastikan tubuh tidak mengalami pusing atau lemas.

2. Konsumsi Makanan dan Minuman

Minum banyak air (minimal 2 liter sehari) untuk menggantikan cairan yang hilang. Lalu, konsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah, bayam, kacang-kacangan, atau suplemen zat besi untuk membantu tubuh memproduksi sel darah merah baru.

3. Hindari Aktivitas Berat

Jangan melakukan aktivitas fisik berat, mengangkat beban, atau olahraga intens selama 24 jam setelah donor untuk menghindari kelelahan atau pingsan.

4. Jaga Area Bekas Jarum

Hindari menyentuh atau menggosok bekas luka jarum. Jika terjadi pendarahan kecil, tekan perlahan area tersebut dengan kapas bersih. Biarkan perban menempel setidaknya selama 4–6 jam untuk mencegah infeksi.

5. Pantau Kondisi Tubuh

Jika merasa pusing, segera duduk atau berbaring dan minum air. Apabila muncul gejala seperti demam, mual berlebihan, atau pendarahan berlanjut di area bekas jarum, segera hubungi petugas medis.

6. Hindari Merokok dan Alkohol

Setelah donor, jangan merokok setidaknya 2–3 jam karena dapat memengaruhi kadar oksigen dalam darah. Kamu juga harus hindari alkohol selama 24 jam, karena dapat memperburuk dehidrasi.

7. Perhatikan Pola Istirahat

Tidur cukup (7–8 jam) di malam hari setelah donor untuk membantu tubuh memulihkan energi.

Donor darah dapat memberikan banyak manfaat baik dari sisi pendonor darah ataupun penerima donor dan dapat mengantisipasi jika ada banyak kebutuhan darah di masa mendatang

Sama seperti asuransi penyakit kritis yang sudah harus disiapkan sejak dini. Proteksi penyakit kritis yang dapat dipercaya bisa kamu dapatkan hanya di aplikasi Moxa.

– Download Moxa di Play Store atau App Store.

– Registrasi data diri kamu 

– Pilih produk Asuransi Penyakit Kritis

– Lengkapi form yang harus diisi

Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa langsung memilih produk asuransi yang diinginkan. Selain itu, kamu juga bisa menikmati berbagai macam fitur menariknya lainnya, mulai dari kredit kendaraan, pinjaman tunai, kredit hp dan elektronik, tabungan, hingga investasi reksa dana.

Previous Post

Biaya Ganti Jok Motor, Jenis, Tips Merawat Jok Motor

Next Post

Struktur APBN, Fungsi, Dasar Hukum, dan Mekanisme Penyusunannya!

Admin Mona

Admin Mona

Mona adalah asisten virtual yang siap membantu segala kebutuhan finansialmu melalui aplikasi Moxa. Mona juga membantumu memahami hal-hal terkait finansial melalui artikel-artikel terbaik yang ditulisnya.

Related Posts

Langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil Tanpa Drama
Asuransi

Langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil Tanpa Drama

May 9, 2025
Asuransi Kecelakaan Lalu Lintas: Lindungi Diri di Jalan Raya
Asuransi

Asuransi Kecelakaan Lalu Lintas: Lindungi Diri di Jalan Raya

May 9, 2025
Kecelakaan Apa Saja yang Ditanggung oleh Jasa Raharja?
Asuransi

Kecelakaan Apa Saja yang Ditanggung oleh Jasa Raharja?

May 9, 2025
15 Rekomendasi Asuransi Kendaraan Terbaik Saat Ini
Asuransi

15 Rekomendasi Asuransi Kendaraan Terbaik Saat Ini

May 9, 2025
Premi Asuransi Mobil: Tips Hemat Tanpa Kurangi Perlindungan
Asuransi

Premi Asuransi Mobil: Tips Hemat Tanpa Kurangi Perlindungan

May 9, 2025
Mengapa Pilih Asuransi TLO untuk Kendaraan Anda? Ini Alasannya!
Asuransi

Mengapa Pilih Asuransi TLO untuk Kendaraan Anda? Ini Alasannya!

May 9, 2025
Load More
Next Post
Struktur APBN, Fungsi, Dasar Hukum, dan Mekanisme Penyusunannya!

Struktur APBN, Fungsi, Dasar Hukum, dan Mekanisme Penyusunannya!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Moxa Blog

Moxa di bawah naungan Astra Financial, tercatat OJK, dan anggota dari Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH).

Logo Astra
Logo Fintech
Promo Tentang Kami FAQ
Ikuti Media Sosial Kami
Blog Hubungi Kami
Logo Instagram
Logo Facebook
Logo Youtube
Logo LinkedIn

Download Aplikasi

Logo Google Play
Logo App Store
  • Pemberitahuan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

© PT Astra Kreasi Digital. All Rights Reserved.

  • Blog
    • Serba-Serbi
    • Syariah
    • Otomotif
    • Mobil
    • Motor
    • Asuransi
    • Investasi
    • Keuangan
    • Teknologi
    • Promo
  • Promo
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Login

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In