Moxa Blog
  • Promo
  • Blog
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Login
  • Serba-Serbi
    BPKB Hilang? Ini Prosedur Mengurusnya Sampai Terbit Baru

    BPKB Hilang? Ini Prosedur Mengurusnya Sampai Terbit Baru

    Cek BPKB Online Tanpa Ribet, Bisa dari HP dalam Hitungan Menit

    Cek BPKB Online Tanpa Ribet, Bisa dari HP dalam Hitungan Menit

    Surat Kuasa Ambil BPKB, Ini Format dan Contohnya yang Benar

    Surat Kuasa Ambil BPKB, Ini Format dan Contohnya yang Benar

    Panduan Balik Nama BPKB Mobil Biar Gak Bolak-Balik Samsat

    Panduan Balik Nama BPKB Mobil Biar Gak Bolak-Balik Samsat

    Cara Mengurus BPKB Motor yang Hilang dengan Benar

    Cara Mengurus BPKB Motor yang Hilang dengan Benar

    Pengertian IMB dan SPPT PBB: Fungsi, Perbedaan, dan Cara Mengurusnya

    Mengenal Moo Deng, Kuda Nil Imut yang Terancam Punah

    Cara Menyembunyikan Chat WhatsApp dengan Mudah dan Aman

    harga CBR 150R

    Harga CBR 150R 2024 dan Spesifikasi, Ada Harga Bekasnya Juga!

  • Syariah
  • Otomotif
  • Mobil
  • Motor
  • Asuransi
  • Investasi
    BPKB Hilang? Ini Prosedur Mengurusnya Sampai Terbit Baru

    BPKB Hilang? Ini Prosedur Mengurusnya Sampai Terbit Baru

    Cek BPKB Online Tanpa Ribet, Bisa dari HP dalam Hitungan Menit

    Cek BPKB Online Tanpa Ribet, Bisa dari HP dalam Hitungan Menit

    Surat Kuasa Ambil BPKB, Ini Format dan Contohnya yang Benar

    Surat Kuasa Ambil BPKB, Ini Format dan Contohnya yang Benar

    Panduan Balik Nama BPKB Mobil Biar Gak Bolak-Balik Samsat

    Panduan Balik Nama BPKB Mobil Biar Gak Bolak-Balik Samsat

    Cara Mengurus BPKB Motor yang Hilang dengan Benar

    Cara Mengurus BPKB Motor yang Hilang dengan Benar

    Pengertian IMB dan SPPT PBB: Fungsi, Perbedaan, dan Cara Mengurusnya

    Mengenal Moo Deng, Kuda Nil Imut yang Terancam Punah

    Cara Menyembunyikan Chat WhatsApp dengan Mudah dan Aman

    harga CBR 150R

    Harga CBR 150R 2024 dan Spesifikasi, Ada Harga Bekasnya Juga!

  • Keuangan
  • Teknologi
  • Promo
No Result
View All Result
Moxa Blog
  • Promo
  • Blog
  • FAQ
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
Moxa Blog
No Result
View All Result
Apa Itu Epilepsi? Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Apa Itu Epilepsi? Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Admin Mona
in Asuransi
Reading Time: 4 mins read
0 0
0
Share on FacebookShare on Twitter

Apa itu epilepsi? Epilepsi adalah kondisi neurologis kronis yang ditandai oleh kejang berulang. Kejang terjadi ketika ada lonjakan aktivitas listrik yang tidak normal di otak. Aktivitas ini mengganggu komunikasi antar sel saraf, yang dapat menyebabkan berbagai gejala fisik dan mental.

Seseorang dianggap mengidap epilepsi jika mengalami setidaknya dua kejang tanpa penyebab yang jelas (misalnya, cedera kepala atau konsumsi alkohol berlebihan). Apa saja gejala dan penyebab epilepsi?berikut pembahasan lengkapnya.

Gejala Epilepsi

Berikut beberapa gejala epilepsi yang paling umum:

1. Kejang Parsial (Fokal)

Kejang ini hanya melibatkan satu bagian otak dan terbagi menjadi dua kategori:

  • Kejang Parsial Sederhana

Seseorang tetap sadar selama kejang, namun mungkin mengalami perubahan sensasi, seperti rasa geli, suara, atau aroma yang tidak biasa.

Mereka mungkin juga mengalami gerakan otot yang tidak terkendali pada bagian tubuh tertentu.

  • Kejang Parsial Kompleks

Ini mempengaruhi kesadaran seseorang. Mereka mungkin tampak linglung atau tidak responsif selama beberapa detik hingga menit.

Kejang ini juga dapat menyebabkan gerakan berulang seperti memegang benda atau mengunyah tanpa sadar.

2. Kejang Generalisasi

Kejang ini melibatkan seluruh otak dan dapat menyebabkan hilangnya kesadaran atau perubahan perilaku. Beberapa jenis kejang generalisasi meliputi:

  • Kejang Absans (Petit Mal)

Ditandai dengan hilangnya kesadaran singkat (biasanya beberapa detik) yang dapat disalah artikan sebagai melamun. Kejang ini sering terjadi pada anak-anak.

  • Kejang Tonic-Clonic (Grand Mal)

Jenis kejang ini melibatkan hilangnya kesadaran dan kontraksi otot yang kuat dan berulang.

Seseorang yang mengalami kejang ini dapat jatuh, gemetar, dan kehilangan kendali atas kandung kemih atau usus.

  • Kejang Atonik

Dalam kejang ini, otot-otot tiba-tiba kehilangan kekuatan, menyebabkan penderita terjatuh.

  • Kejang Mioklonik

Ditandai dengan gerakan otot yang tiba-tiba, cepat, dan tidak terkendali, seperti sentakan pendek di lengan atau kaki.

Baca Juga: Penyakit Degeneratif: Pengertian, Penyebab, dan Jenis-Jenisnya

Penyebab Epilepsi

Berikut penyebab epilepsi yang sering terjadi:

1. Cedera Kepala

Trauma kepala akibat kecelakaan atau pukulan keras dapat menyebabkan kerusakan otak, yang bisa memicu epilepsi.

2. Kelainan Genetik

Beberapa bentuk epilepsi disebabkan oleh faktor genetik yang diwariskan dari keluarga. Mutasi genetik tertentu dapat mempengaruhi fungsi otak dan meningkatkan risiko kejang.

3. Kelainan pada Otak

Kondisi seperti tumor otak, stroke, atau kelainan struktural pada otak dapat menjadi pemicu epilepsi. Penyakit ini dapat mengganggu fungsi otak normal dan memicu kejang.

4. Infeksi

Infeksi seperti meningitis, ensefalitis, atau penyakit parasit tertentu seperti neurocysticercosis dapat menyebabkan peradangan di otak, yang berisiko memicu kejang.

5. Masalah Perkembangan

Epilepsi dapat terjadi pada anak-anak yang lahir dengan masalah perkembangan seperti autisme atau cerebral palsy.   

6. Kondisi Prenatal

Cedera atau infeksi yang dialami oleh janin saat masih dalam kandungan dapat mengakibatkan gangguan pada otak, sehingga meningkatkan risiko epilepsi.

Baca Juga: Penyakit Kritis: Pengertian, Contoh, dan Asuransi Penyakit Kritis

Cara Mengobati Epilepsi

Berikut beberapa cara untuk mengobati epilepsi:

1. Obat Antikonvulsan

Obat-obatan ini adalah pengobatan utama untuk epilepsi. Obat-obatan ini bekerja dengan cara menstabilkan aktivitas listrik di otak dan mencegah kejang.

Beberapa obat yang umum digunakan adalah carbamazepine, valproate, lamotrigine, dan levetiracetam.

Pemilihan obat bergantung pada jenis kejang, usia pasien, dan kondisi kesehatan lainnya.   

2. Pembedahan

Dalam kasus epilepsi yang tidak responsif terhadap obat (epilepsi refrakter), pembedahan otak mungkin diperlukan.

Prosedur ini melibatkan pengangkatan bagian otak yang menjadi sumber kejang.

Pembedahan ini hanya dilakukan jika dokter yakin bahwa bagian otak yang menyebabkan kejang dapat diangkat tanpa merusak fungsi otak lainnya.

3. Stimulasi Saraf Vagus (VNS)

Ini adalah prosedur dimana perangkat kecil ditempatkan di bawah kulit dada dan dihubungkan dengan saraf vagus di leher.

Perangkat ini mengirimkan sinyal listrik ke otak untuk membantu mencegah terjadinya kejang.

4. Diet Ketogenik

Beberapa pasien, terutama anak-anak, mungkin merespons baik terhadap diet ketogenik tinggi lemak dan rendah karbohidrat.

Diet ini telah terbukti efektif dalam mengurangi kejang pada beberapa penderita epilepsi.

Meskipun epilepsi tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, gejala-gejalanya dapat dikelola dengan baik melalui pengobatan dan terapi yang tepat.

Baca informasi menarik lainnya hanya di Blog Moxa dan nikmati berbagai fitur menariknya hanya dalam satu aplikasi. Berikut caranya:

  • Download Moxa di Play Store atau App Store.
  • Masukkan nama sesuai KTP.
  • Masukkan tanggal lahir.
  • Pilih jenis kelamin.
  • Klik profil, lalu masuk ke aplikasi menggunakan nomor HP.
  • Dapatkan kode OTP melalui SMS, lalu gunakan untuk masuk ke aplikasi.
  • Pilih menu sesuai dengan kebutuhan. 

Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa menikmati berbagai macam fitur menariknya, mulai dari kredit mobil, kredit motor, rental kendaraan, asuransi, pinjaman tunai, pembiayaan perjalanan religi, pembiayaan truk dan alat berat, kredit hp dan elektronik, tabungan, hingga investasi reksa dana.

Previous Post

Batas Kadar Gula yang Normal Bagi Wanita, Periksa Sebelum Terlambat

Next Post

HP Nokia Jadul Legendaris, Pernah Punya yang Mana?

Admin Mona

Admin Mona

Mona adalah asisten virtual yang siap membantu segala kebutuhan finansialmu melalui aplikasi Moxa. Mona juga membantumu memahami hal-hal terkait finansial melalui artikel-artikel terbaik yang ditulisnya.

Related Posts

Butuh Asuransi Mobil Toyota? Ini Rekomendasi dan Cara Klaimnya
Asuransi

Butuh Asuransi Mobil Toyota? Ini Rekomendasi dan Cara Klaimnya

May 23, 2025
Tips Memilih Asuransi Mobil Terbaik Sesuai Kebutuhan dan Budget
Asuransi

Tips Memilih Asuransi Mobil Terbaik Sesuai Kebutuhan dan Budget

May 19, 2025
Fungsi Asuransi untuk Jaga Keuangan dan Lindungi Aset
Asuransi

Fungsi Asuransi untuk Jaga Keuangan dan Lindungi Aset

May 14, 2025
Asuransi Syariah atau Konvensional? Simak Perbedaannya
Asuransi

Asuransi Syariah atau Konvensional? Simak Perbedaannya

May 14, 2025
Perusahaan Asuransi Terbaik di Indonesia, Ini Daftarnya
Asuransi

Perusahaan Asuransi Terbaik di Indonesia, Ini Daftarnya

May 14, 2025
Asuransi Mobil Listrik: Apa yang Harus Dipahami Pemilik EV
Asuransi

Asuransi Mobil Listrik: Apa yang Harus Dipahami Pemilik EV

May 14, 2025
Load More
Next Post
HP Nokia Jadul Legendaris, Pernah Punya yang Mana?

HP Nokia Jadul Legendaris, Pernah Punya yang Mana?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Moxa Blog

Moxa di bawah naungan Astra Financial, tercatat OJK, dan anggota dari Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH).

Logo Astra
Logo Fintech
Promo Tentang Kami FAQ
Ikuti Media Sosial Kami
Blog Hubungi Kami
Logo Instagram
Logo Facebook
Logo Youtube
Logo LinkedIn

Download Aplikasi

Logo Google Play
Logo App Store
  • Pemberitahuan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

© PT Astra Kreasi Digital. All Rights Reserved.

  • Blog
    • Serba-Serbi
    • Syariah
    • Otomotif
    • Mobil
    • Motor
    • Asuransi
    • Investasi
    • Keuangan
    • Teknologi
    • Promo
  • Promo
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Login

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In