Moxa Blog
  • Promo
  • Blog
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Login
  • Serba-Serbi

    Pengertian IMB dan SPPT PBB: Fungsi, Perbedaan, dan Cara Mengurusnya

    Mengenal Moo Deng, Kuda Nil Imut yang Terancam Punah

    Cara Menyembunyikan Chat WhatsApp dengan Mudah dan Aman

    harga CBR 150R

    Harga CBR 150R 2024 dan Spesifikasi, Ada Harga Bekasnya Juga!

    Honda motor ADV

    Harga Motor Honda ADV 160 dan Spesifikasi, Cocok untuk 2024!

    [Internal] Webinar Invest Giveaway – AstraPay

    Ramalan Keuangan Shio Kelinci Air 2023

    Ramalan Keuangan Shio Tahun Kelinci Air 2023, Siapa Bakal Cuan?

  • Syariah
  • Otomotif
  • Mobil
  • Motor
  • Asuransi
  • Investasi

    Pengertian IMB dan SPPT PBB: Fungsi, Perbedaan, dan Cara Mengurusnya

    Mengenal Moo Deng, Kuda Nil Imut yang Terancam Punah

    Cara Menyembunyikan Chat WhatsApp dengan Mudah dan Aman

    harga CBR 150R

    Harga CBR 150R 2024 dan Spesifikasi, Ada Harga Bekasnya Juga!

    Honda motor ADV

    Harga Motor Honda ADV 160 dan Spesifikasi, Cocok untuk 2024!

    [Internal] Webinar Invest Giveaway – AstraPay

    Ramalan Keuangan Shio Kelinci Air 2023

    Ramalan Keuangan Shio Tahun Kelinci Air 2023, Siapa Bakal Cuan?

  • Keuangan
  • Teknologi
  • Promo
No Result
View All Result
Moxa Blog
  • Promo
  • Blog
  • FAQ
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
Moxa Blog
No Result
View All Result
cara memilih reksadana saham

7 Cara Memilih Reksadana Saham Terbaik untuk Pemula, Pasti Cuan!

Admin Mona by Admin Mona
in Investasi
Reading Time: 4 mins read
0 0
0
Share on FacebookShare on Twitter

Bingung ingin berinvestasi jangka panjang? Reksadana saham bisa jadi pilihan terbaik buat kamu. Tapi cara memilih reksadana saham tidak bisa dilakukan sembarangan, ya.

Sesuai dengan namanya reksadana saham merupakan jenis reksadana yang 80% investasinya dalam bentuk saham atau ekuitas.

Reksadana saham ini dapat naik atau turun dalam jangka waktu yang cepat atau memiliki fluktuasi yang tinggi, Namun dalam jangka panjang, investasi ini tumbuh lebih tinggi daripada investasi lainnya seperti reksadana pendapatan tetap maupun reksadana pasar uang.

Sebanding dengan reksadana saham yang memiliki tingkat pengembalian tinggi, risiko dari investasi ini juga tentu lebih tinggi (high risk high return).

Maka dari itu, investasi reksadana saham cocok untuk dijadikan investasi jangka panjang (di atas 5 tahun).

Cara Memilih Reksadana Saham

Berikut 7 cara memilih reksadana saham yang tepat untuk pemula.

1. Tetapkan Tujuan Investasi

Sebelum kamu memilih reksadana saham yang tepat, alangkah baiknya kamu menentukan kapan hasil investasi ini akan dimanfaatkan.

Investasi reksadana saham ini memang menawarkan peluang pertumbuhan yang tinggi, tapi juga dengan risiko naik-turun harga yang sangat tinggi.

Manfaatkan reksadana saham ini untuk investasi jangka waktu yang panjang, misalnya untuk kebutuhan pensiun dan lainnya.

2. Pilih Manajer Investasi Terpercaya

Manajer Investasi (MI) memiliki peranan penting dalam mengelola dana investasi para investor. Cari tahu rekam jejak manajer investasi yang akan mengelola dana kamu.

Ada baiknya kamu mengetahui perusahaan yang berafiliasi dengan Manajer Investasi, tata kelola perusahaan yang diterapkan Manajer Investasi, dan para profesional di dalamnya.

Legalitas Manajer Investasi dapat dilihat pada situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga: Supaya Cuan, Ini Waktu yang Tepat Untuk Investasi Saham dan Reksadana

3. Strategi Pengelolaan

Banyak reksadana saham yang dapat kamu pilih, masing-masing memiliki strategi dalam pengelolaannya.

Kamu harus mengetahui informasi lengkap mengenai hal tersebut, ada yang menggunakan tema investasi berdasarkan pasar, syariah, ESG (berwawasan lingkungan), atau dengan strategi pengelolaan konvensional.

Pastikan kamu memilih strategi pengelolaan yang sesuai dengan tujuan investasi kamu.

4. Perhatikan Konsistensi Kinerja Reksadana

Konsistensi kinerja merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam periode menengah dan panjang. Terdapat beberapa perusahaan global maupun domestik yang melakukan pemeringkatan reksadana.

Perusahaan pemeringkat global memberikan rating bintang 1-5 terhadap produk dengan usia minimal 3 tahun, melalui proses perhitungan bulanan produk dan konsistensi kinerja produk.

Walaupun rating tidak selalu digunakan, tetapi dapat melengkapi pertimbangan dalam memilih reksadana. 

5. Perhatikan Draw-Down Ratio

Draw down ratio dapat diartikan sebagai potensi penurunan performa dari titik tertinggi ke terendah. Rasio ini menunjukkan potensi kerugian tertinggi dari produk reksadana.

Indikator ini sering dipakai dalam mengukur reksadana saham karena sifatnya yang lebih fluktuatif daripada reksadana lainnya. 

Contohnya, produk reksadana memiliki draw down rasio 25 persen per tahun artinya reksadana tersebut pernah terjadi penurunan sebanyak 25 persen.

Baca Juga: 9 Perbedaan Reksadana dan Saham, Cari Tahu Yuk!

6. Lihat juga Sharpe Ratio-nya

Sharpe ratio bermanfaat dalam mengukur tingkat risiko reksadana. Rasio ini dapat menilai return reksadana jika dibandingkan fluktuasi dana pengelolaan atau NAB (Nilai Aktiva Bersih). Apabila fluktuasi tinggi berarti sharpe ratio rendah.

Sharpe ratio dapat berubah, contohnya produk reksadana memiliki sharpe ratio tinggi dalam 6 bulan tetapi minus dalam 1 tahun berikutnya.

7. Perhitungkan Adanya Expense Ratio

Expense ratio merupakan indikator yang menunjukkan total biaya yang dipakai Manajer Investasi dalam mengelola produk reksadana dengan rata-rata NAB per tahun. 

Kebanyakan biaya yang dikeluarkan antara lain trading, marketing, biaya kustodian dan lainnya. 

Semakin kecil expense ratio, artinya semakin andal manajer investasi dalam mengelola produk investasi.

Dalam beberapa agen atau aplikasi yang menjual reksadana, NAB sudah merupakan harga bersih. Jika perhitungan harganya seperti itu maka kamu tidak perlu lagi memperhitungkan expense ratio ini.

Di tengah perekonomian dan potensi pertumbuhan yang positif, peluang investasi reksadana saham dapat kamu manfaatkan. Cermati risiko namun pada saat yang sama juga menangkap peluang dalam jangka panjang.

Nah inilah cara memilih reksadana saham yang bagus bagi pemula. Perhatikan 7 indikator di atas agar kamu dapat mulai berinvestasi. Semangat cuan!

Dapatkan rekomendasi dan tips seputar perencanaan keuangan dan investasi dari Moxa, aplikasi keuangan terintegrasi dari Astra Financial. 

Download aplikasi Moxa dan nikmati berbagai fiturnya, mulai dari pembiayaan, asuransi, hingga investasi. Transaksi di Moxa dijamin aman karena berizin dan diawasi OJK.

 

Artikel Ini Merujuk pada Artikel dari Mandiri Sekuritas

Previous Post

Cara Mendaftar Bantuan UMKM Online Terbaru dan Syaratnya

Next Post

Biaya Medical Check Up 2024, Kamu Wajib Tahu!

Admin Mona

Admin Mona

Mona adalah asisten virtual yang siap membantu segala kebutuhan finansialmu melalui aplikasi Moxa. Mona juga membantumu memahami hal-hal terkait finansial melalui artikel-artikel terbaik yang ditulisnya.

Related Posts

Investor Wajib Baca! Cara Investasi Emas untuk Pemula Secara Online dan Offline di 2025
Investasi

Investor Wajib Baca! Cara Investasi Emas untuk Pemula Secara Online dan Offline di 2025

May 5, 2025
Rekomendasi 7 Platform Beli Emas Online Terpercaya yang Terdaftar OJK 2025
Investasi

Rekomendasi 7 Platform Beli Emas Online Terpercaya yang Terdaftar OJK 2025

May 5, 2025
7 Tips Investasi Emas Aman untuk Pemula yang Wajib Diketahui
Investasi

7 Tips Investasi Emas Aman untuk Pemula yang Wajib Diketahui

May 5, 2025
Investasi Emas Batangan vs Emas Digital: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Investasi

Investasi Emas Batangan vs Emas Digital: Mana yang Lebih Menguntungkan?

May 5, 2025
Update Lengkap! Perbandingan Harga Emas Hari Ini di Berbagai Platform
Investasi

Update Lengkap! Perbandingan Harga Emas Hari Ini di Berbagai Platform

May 5, 2025
Rahasia Sukses Investasi Emas Jangka Panjang untuk Pemula di 2025
Investasi

Rahasia Sukses Investasi Emas Jangka Panjang untuk Pemula di 2025

May 5, 2025
Load More
Next Post
Biaya Medical Check Up

Biaya Medical Check Up 2024, Kamu Wajib Tahu!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Moxa Blog

Moxa di bawah naungan Astra Financial, tercatat OJK, dan anggota dari Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH).

Logo Astra
Logo Fintech
Promo Tentang Kami FAQ
Ikuti Media Sosial Kami
Blog Hubungi Kami
Logo Instagram
Logo Facebook
Logo Youtube
Logo LinkedIn

Download Aplikasi

Logo Google Play
Logo App Store
  • Pemberitahuan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

© PT Astra Kreasi Digital. All Rights Reserved.

  • Blog
    • Serba-Serbi
    • Syariah
    • Otomotif
    • Mobil
    • Motor
    • Asuransi
    • Investasi
    • Keuangan
    • Teknologi
    • Promo
  • Promo
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Login

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In