Moxa Blog
  • Promo
  • Blog
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Login
  • Serba-Serbi

    Pengertian IMB dan SPPT PBB: Fungsi, Perbedaan, dan Cara Mengurusnya

    Mengenal Moo Deng, Kuda Nil Imut yang Terancam Punah

    Cara Menyembunyikan Chat WhatsApp dengan Mudah dan Aman

    harga CBR 150R

    Harga CBR 150R 2024 dan Spesifikasi, Ada Harga Bekasnya Juga!

    Honda motor ADV

    Harga Motor Honda ADV 160 dan Spesifikasi, Cocok untuk 2024!

    [Internal] Webinar Invest Giveaway – AstraPay

    Ramalan Keuangan Shio Kelinci Air 2023

    Ramalan Keuangan Shio Tahun Kelinci Air 2023, Siapa Bakal Cuan?

  • Syariah
  • Otomotif
  • Mobil
  • Motor
  • Asuransi
  • Investasi

    Pengertian IMB dan SPPT PBB: Fungsi, Perbedaan, dan Cara Mengurusnya

    Mengenal Moo Deng, Kuda Nil Imut yang Terancam Punah

    Cara Menyembunyikan Chat WhatsApp dengan Mudah dan Aman

    harga CBR 150R

    Harga CBR 150R 2024 dan Spesifikasi, Ada Harga Bekasnya Juga!

    Honda motor ADV

    Harga Motor Honda ADV 160 dan Spesifikasi, Cocok untuk 2024!

    [Internal] Webinar Invest Giveaway – AstraPay

    Ramalan Keuangan Shio Kelinci Air 2023

    Ramalan Keuangan Shio Tahun Kelinci Air 2023, Siapa Bakal Cuan?

  • Keuangan
  • Teknologi
  • Promo
No Result
View All Result
Moxa Blog
  • Promo
  • Blog
  • FAQ
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
Moxa Blog
No Result
View All Result
indonesia tidak resesi ekonomi

Indonesia Tidak Resesi Ekonomi 2023, Benarkah Demikian?

Admin Mona by Admin Mona
in Investasi
Reading Time: 4 mins read
0 0
0
Share on FacebookShare on Twitter

Indonesia Tidak Resesi Ekonomi 2023, moxa.id — Isu resesi ekonomi 2023 kini sedang panas diperbincangkan. Sudah banyak pihak yang mulai khawatir akan terdampak oleh fenomena ini.

Namun ternyata masih menjadi perdebatan apakah Indonesia juga termasuk ke dalam negara yang mengalami resesi ekonomi di 2023 atau tidak.

Apakah jika tidak resesi, artinya rakyat Indonesia akan aman dan tidak perlu merasa khawatir? Sebelum mengetahui aman atau tidaknya Indonesia dari ancaman resesi, simak dulu penjelasan tentang resesi ekonomi berikut ini!

Apa itu Resesi Ekonomi?

Dilansir OJK, resesi ekonomi adalah kondisi di mana perekonomian suatu negara sedang memburuk. Ini dibuktikan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, meningkatnya pengangguran, hingga pertumbuhan ekonomi riil yang nilainya negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Secara umum penyebab resesi adalah karena aktivitas ekonomi masyarakat yang menurun secara signifikan. Contohnya seperti pada saat 2020 lalu dunia dilanda pandemi Covid-19.

Pembatasan aktivitas skala besar di hampir seluruh negara tentunya menurunkan aktivitas ekonomi secara drastis. Ini juga menyebabkan banyaknya usaha harus ditutup dan banyak sekali masyarakat yang kehilangan pekerjaan.

Baca Juga: 7 Perbedaan Reksadana dan Obligasi, Mana yang Lebih Baik?

Penyebab Resesi 2023

Dikutip dari Bisnis.com resesi dapat disebabkan oleh guncangan ekonomi seperti yang terjadi saat pandemi Covid-19.

Di sisi lain, resesi juga bisa terjadi karena faktor lainnya seperti perkembangan teknologi. Apabila robot dan Artificial Intelligence (AI) sudah banyak menggantikan pekerjaan manusia, tentu hal ini bisa berpotensi meningkatkan pengangguran.

Selanjutnya resesi juga bisa disebabkan oleh inflasi maupun deflasi. Terakhir, resesi juga bisa disebabkan oleh tingginya suku bunga.

Mengutip dari Tempo, Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), menjelaskan bahwa terdapat tiga jalur transmisi penyebab ancaman resesi global.

Pertama disebabkan karena negara-negara maju meningkatkan suku bunga dengan agresif. Ini bisa menjadi salah satu pemicu rupiah melemah. Selanjutnya ada dari faktor perdagangan yang mulai turun.

Penyebab yang terakhir adalah karena adanya krisis pangan. Salah satu pendukung masalah yang satu ini adalah musim dingin yang mulai datang dan masih terganggunya pasokan gandum akibat perang Ukraina.

Pakar lainnya juga berpendapat bahwa konflik Rusia-Ukraina juga merupakan salah satu faktor utama lonjakan inflasi yang kemudian menjadi pemicu resesi global.

Apakah Indonesia Tidak Resesi Ekonomi di 2023?

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa memang hampir seluruh negara di dunia berisiko mengalami kemunduran ekonomi.

Bahkan resesi juga bukan tidak mungkin dialami negara maju seperti Amerika Serikat, negara Eropa termasuk Inggris, dan juga China.

Namun di lain kesempatan, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa beberapa negara berkembang seperti Indonesia, India, Brazil, dan Meksiko sebenarnya relatif berada di situasi yang cukup baik.

Ada beberapa hal yang sebenarnya membuat Indonesia percaya diri menghadapi krisis global di 2023 ini seperti pertumbuhan ekonomi yang sehat di atas 5 persen, PDB riil di atas level prapandemi, dan juga inflasi yang masih moderat.

Meskipun begitu, Indonesia harus tetap waspada karena masih ada potensi terjadinya hal-hal yang tidak bisa diprediksi.

Selain itu, dengan banyaknya negara yang mengalami resesi tentu ada beberapa negara yang memiliki kerja sama langsung dengan Indonesia. Ini tentunya mau tidak mau akan tetap membawa pengaruh pada kinerja ekonomi negara Indonesia.

Apa yang Harus Dilakukan sebagai Antisipasi Resesi 2023?

Apa pun yang terjadi di tahun 2023 terhadap ekonomi global maupun ekonomi Indonesia, tentu antisipasi harus dilakukan dari mulai diri sendir.

Ada beberapa hal yang sebenarnya bisa kamu lakukan agar lebih siap menghadapi resesi, apa saja sih contohnya?

1. Siapkan Dana Darurat

Memiliki dana darurat pada dasarnya adalah hal wajib, bagaimanapun kondisi ekonominya. Namun dalam mengantisipasi resesi, dana darurat yang kamu siapkan sebaiknya lebih banyak.

Jika dana darurat yang dibutuhkan biasanya adalah untuk tiga bulan pengeluaran, banyak yang berpendapat bahwa sebaiknya menyiapkan dana darurat 12 bulan pengeluaran untuk menghadapi 2023.

Baca Juga: Tips Money Management Agar Investasi Menguntungkan

2. Hindari Utang

Cara kedua adalah dengan menghindari utang atau cicilan yang terlalu besar di 2023. Pasalnya utang atau cicilan untuk barang yang kurang penting ini bisa membuat kamu kesulitan menabung. Lebih baik simpan uangnya untuk keperluan yang lebih darurat.

3. Pelajari Hal Baru

Selain menyiapkan dana darurat, belajar hal baru juga bisa jadi antisipasi apabila kamu di PHK atau bisnis kamu tidak berjalan lancar nantinya.

Belajar hal baru tidak sulit kok, sekarang sudah banyak kelas online yang bisa kamu ikuti. Beberapa hal bahkan bisa kamu pelajari secara otodidak dengan bermodal internet.

4. Mulai Berhemat

Seperti yang disinggung sebelumnya, mulailah kurangi pengeluaran untuk barang yang kurang penting. Ini berlaku bukan hanya untuk barang yang bisa kamu cicil, tapi juga yang bisa kamu beli secara tunai.

Lebih baik alokasikan dana sebagai simpanan lebih dulu. Batasi pengeluaran pada keperluan pokok dan sekunder dulu untuk sementara waktu.

5. Jangan Panik

Cara lain yang bisa dilakukan saat mengantisipasi resesi adalah jangan panik. Jika kamu memiliki beberapa portofolio investasi seperti saham atau reksa dana yang mulai turun, jangan terburu-buru menjualnya.

Apabila tujuan investasimu adalah jangka panjang maka danamu akan tetap aman meskipun mengalami penurunan saat ada resesi. Justru kesempatan ini bisa kamu manfaatkan untuk menambah portofolio investasi kamu.

Hadapi kemungkinan resesi 2023 dengan tenang. Dapatkan informasi menarik dari artikel Moxa lainnya. Download aplikasi Moxa untuk memudahkan kamu menikmati berbagai fiturnya. Nikmati kemudahan untuk mengajukan kredit dan pinjaman, beli asuransi, dan berinvestasi hanya dengan satu aplikasi.

Previous Post

Tips Menabung untuk Nonton Konser Idola Kesayangan

Next Post

Reksadana untuk Dana Darurat, Apakah Bisa?

Admin Mona

Admin Mona

Mona adalah asisten virtual yang siap membantu segala kebutuhan finansialmu melalui aplikasi Moxa. Mona juga membantumu memahami hal-hal terkait finansial melalui artikel-artikel terbaik yang ditulisnya.

Related Posts

Investor Wajib Baca! Cara Investasi Emas untuk Pemula Secara Online dan Offline di 2025
Investasi

Investor Wajib Baca! Cara Investasi Emas untuk Pemula Secara Online dan Offline di 2025

May 5, 2025
Rekomendasi 7 Platform Beli Emas Online Terpercaya yang Terdaftar OJK 2025
Investasi

Rekomendasi 7 Platform Beli Emas Online Terpercaya yang Terdaftar OJK 2025

May 5, 2025
7 Tips Investasi Emas Aman untuk Pemula yang Wajib Diketahui
Investasi

7 Tips Investasi Emas Aman untuk Pemula yang Wajib Diketahui

May 5, 2025
Investasi Emas Batangan vs Emas Digital: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Investasi

Investasi Emas Batangan vs Emas Digital: Mana yang Lebih Menguntungkan?

May 5, 2025
Update Lengkap! Perbandingan Harga Emas Hari Ini di Berbagai Platform
Investasi

Update Lengkap! Perbandingan Harga Emas Hari Ini di Berbagai Platform

May 5, 2025
Rahasia Sukses Investasi Emas Jangka Panjang untuk Pemula di 2025
Investasi

Rahasia Sukses Investasi Emas Jangka Panjang untuk Pemula di 2025

May 5, 2025
Load More
Next Post
reksadana untuk dana darurat

Reksadana untuk Dana Darurat, Apakah Bisa?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Moxa Blog

Moxa di bawah naungan Astra Financial, tercatat OJK, dan anggota dari Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH).

Logo Astra
Logo Fintech
Promo Tentang Kami FAQ
Ikuti Media Sosial Kami
Blog Hubungi Kami
Logo Instagram
Logo Facebook
Logo Youtube
Logo LinkedIn

Download Aplikasi

Logo Google Play
Logo App Store
  • Pemberitahuan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

© PT Astra Kreasi Digital. All Rights Reserved.

  • Blog
    • Serba-Serbi
    • Syariah
    • Otomotif
    • Mobil
    • Motor
    • Asuransi
    • Investasi
    • Keuangan
    • Teknologi
    • Promo
  • Promo
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Login

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In