Moxa Blog
  • Promo
  • Blog
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Login
  • Serba-Serbi

    Pengertian IMB dan SPPT PBB: Fungsi, Perbedaan, dan Cara Mengurusnya

    Mengenal Moo Deng, Kuda Nil Imut yang Terancam Punah

    Cara Menyembunyikan Chat WhatsApp dengan Mudah dan Aman

    harga CBR 150R

    Harga CBR 150R 2024 dan Spesifikasi, Ada Harga Bekasnya Juga!

    Honda motor ADV

    Harga Motor Honda ADV 160 dan Spesifikasi, Cocok untuk 2024!

    [Internal] Webinar Invest Giveaway – AstraPay

    Ramalan Keuangan Shio Kelinci Air 2023

    Ramalan Keuangan Shio Tahun Kelinci Air 2023, Siapa Bakal Cuan?

  • Syariah
  • Otomotif
  • Mobil
  • Motor
  • Asuransi
  • Investasi

    Pengertian IMB dan SPPT PBB: Fungsi, Perbedaan, dan Cara Mengurusnya

    Mengenal Moo Deng, Kuda Nil Imut yang Terancam Punah

    Cara Menyembunyikan Chat WhatsApp dengan Mudah dan Aman

    harga CBR 150R

    Harga CBR 150R 2024 dan Spesifikasi, Ada Harga Bekasnya Juga!

    Honda motor ADV

    Harga Motor Honda ADV 160 dan Spesifikasi, Cocok untuk 2024!

    [Internal] Webinar Invest Giveaway – AstraPay

    Ramalan Keuangan Shio Kelinci Air 2023

    Ramalan Keuangan Shio Tahun Kelinci Air 2023, Siapa Bakal Cuan?

  • Keuangan
  • Teknologi
  • Promo
No Result
View All Result
Moxa Blog
  • Promo
  • Blog
  • FAQ
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
Moxa Blog
No Result
View All Result
perbedaan reksadana dan obligasi

7 Perbedaan Reksadana dan Obligasi, Mana yang Lebih Baik?

Admin Mona by Admin Mona
in Investasi
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
Share on FacebookShare on Twitter

Perbedaan reksadana dan obligasi bisa dijadikan pertimbangan bagi kamu sebelum memulai investasi. Keduanya memang merupakan instrumen investasi yang cukup direkomendasikan, terutama bagi pemula.

Ternyata ada banyak perbedaan dari kedua instrumen ini, mulai dari modal yang dibutuhkan hingga risiko fluktuasinya.

Namun kamu tidak perlu khawatir karena keduanya merupakan instrumen investasi yang aman dan bisa cocok untuk pemula. Sebelum mulai investasi, yuk simak perbedaan reksadana dan obligasi berikut ini!

Perbedaan Reksadana dan Obligasi

Berikut adalah berbagai perbedaan dari kedua instrumen investasi ini yang bisa jadi bahan pertimbangan kamu:

1. Agen Penjual

Hal pertama yang membedakan keduanya adalah tempat di mana kamu bisa mendapatkan kedua instrumen investasi ini. Obligasi sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu obligasi korporasi dan obligasi pemerintah atau disebut juga SBN (Surat Berharga Negara).

Obligasi korporasi bisa dibeli langsung dari penerbit surat utang tersebut atau bisa juga melalui sekuritas yang sudah ditunjuk dan sudah diawasi OJK. Sedangkan untuk SBN, kamu bisa membelinya di mitra distribusi yang ditunjuk oleh Kementerian Republik Indonesia.

Berbeda lagi dengan reksadana yang bisa dibeli melalui Agen Penjual Reksa Dana (APERD). Saat ini sudah banyak agen penjual dengan basis digital sehingga kamu lebih mudah dalam membeli instrumen investasi ini.

Selain itu, sebenarnya saat ini sudah banyak platform di mana kamu bisa membeli reksadana dan obligasi sekaligus. Namun biasanya jenis obligasi yang dijual adalah SBN.

2. Minimal Modal Investasi

Perbedaan reksadana dan obligasi yang kedua adalah pada banyaknya modal yang harus kita keluarkan untuk mulai investasi.

Investasi reksadana umumnya bisa mulai dari Rp10 ribu saja. Namun untuk obligasi seperti SBN, ada minimal pembelian biasanya Rp1 juta.

Baca Juga: Cara Mengelola Gaji UMR Jakarta 2023 dan Cara Siasati untuk Investasi

3. Waktu Pembelian

Selanjutnya adalah tentang waktu pembelian. Obligasi hanya bisa dibeli pada periode tertentu ketika sedang dalam masa penawaran, sedangkan reksadana bisa kamu beli kapan saja asalkan sesuai dengan jam cut-off-nya.

Namun perlu diketahui bahwa obligasi ini juga bisa diperjualbelikan atau dipindahtangankan. Ini juga disebut dengan pembelian atau penjualan obligasi di pasar sekunder.

Dari penjualan seperti ini, investor tidak hanya mendapatkan keuntungan dari kupon atau bunga obligasi, tapi juga dari hasil transaksi tersebut.

4. Besaran Pajak

Pengenaan Pajak Penghasilan atau PPh final untuk obligasi adalah sebesar 10%, sebagaimana seperti ditetapkan pada produk SBR011 yang ditawarkan oleh pemerintah Mei hingga Juni 2022 lalu. Angka ini menurun dari produk sebelumnya, yaitu SBR010 yang PPh-nya sebesar 15%.

Sedangkan reksadana merupakan produk investasi yang tidak dikenakan pajak dari hasil keuntungan investasinya.

5. Likuiditas

Berbeda dalam aturan pembelian, tentu berbeda juga dalam aturan penjualannya. Reksadana adalah aset yang sangat likuid dan bisa dicairkan kapan saja.

Kamu biasanya membutuhkan waktu kurang dari satu minggu untuk proses penjualan reksadana hingga cair.

Obligasi bisa dicairkan saat sudah jatuh tempo, sedangkan untuk obligasi di pasar sekunder sering kali pencariannya juga sulit dan memakan waktu lama.

6. Fluktuasi Harga

Fluktuasi harga tentu merupakan hal yang lumrah dalam instrumen investasi. Namun fluktuasi harga pada setiap produk investasi itu berbeda, termasuk pada reksadana dan obligasi karena faktor yang memengaruhi juga berbeda.

Faktor yang menentukan fluktuasi reksadana sendiri juga berbeda-beda untuk setiap jenis dan instrumen investasi di dalamnya.

Sedangkan untuk obligasi, faktor utama fluktuasinya adalah suku bunga. Namun tentu ada faktor lainnya juga seperti likuiditas, waktu jatuh tempo, dan rating-nya.

Baca Juga: Gaji 6 Juta di Jakarta? Ini Cara Kelola Gaji Biar Bisa Nabung

7. Risiko Investasi

Perbedaan reksadana dan obligasi yang terakhir adalah pada risikonya. Pada obligasi korporasi, kamu bisa menemukan risiko gagal bayar. Namun risiko ini sangat kecil terjadi jika kamu membeli obligasi pemerintah.

Investasi di reksadana cenderung lebih aman karena dana dikelola oleh Manajer Investasi yang dipastikan akan melakukan diversifikasi aset atau upaya pemilihan portofolio dengan imbal hasil yang berimbang.

Lebih Baik Pilih Reksadana atau Obligasi?

Semua jenis produk investasi tentunya baik untuk dipilih. Kamu hanya perlu menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan investasimu.

Reksadana sendiri juga ada yang berbentuk reksadana obligasi yang merupakan jenis reksadana yang alokasinya terbanyak pada obligasi.

Bila perlu kamu bisa berinvestasi di kedua instrumen ini. Tujuannya adalah tentu untuk membagi risiko. Sebelum melakukan transaksi, pastikan kamu mempelajari dengan baik jenis produk investasi yang akan kami beli, ya.

Dapatkan berbagai informasi dan tips seputar finansial dan investasi hanya di Moxa. Moxa adalah aplikasi keuangan terintegrasi yang siap mendukung kebutuhan finansialmu. Download aplikasi Moxa untuk memudahkan kamu menikmati berbagai fiturnya. Nikmati kemudahan untuk mengajukan kredit dan pinjaman, beli asuransi, dan berinvestasi hanya dengan satu aplikasi.

Previous Post

Apa Itu NAV Reksadana atau NAB Reksadana?

Next Post

Tips Menabung untuk Nonton Konser Idola Kesayangan

Admin Mona

Admin Mona

Mona adalah asisten virtual yang siap membantu segala kebutuhan finansialmu melalui aplikasi Moxa. Mona juga membantumu memahami hal-hal terkait finansial melalui artikel-artikel terbaik yang ditulisnya.

Related Posts

Investor Wajib Baca! Cara Investasi Emas untuk Pemula Secara Online dan Offline di 2025
Investasi

Investor Wajib Baca! Cara Investasi Emas untuk Pemula Secara Online dan Offline di 2025

May 5, 2025
Rekomendasi 7 Platform Beli Emas Online Terpercaya yang Terdaftar OJK 2025
Investasi

Rekomendasi 7 Platform Beli Emas Online Terpercaya yang Terdaftar OJK 2025

May 5, 2025
7 Tips Investasi Emas Aman untuk Pemula yang Wajib Diketahui
Investasi

7 Tips Investasi Emas Aman untuk Pemula yang Wajib Diketahui

May 5, 2025
Investasi Emas Batangan vs Emas Digital: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Investasi

Investasi Emas Batangan vs Emas Digital: Mana yang Lebih Menguntungkan?

May 5, 2025
Update Lengkap! Perbandingan Harga Emas Hari Ini di Berbagai Platform
Investasi

Update Lengkap! Perbandingan Harga Emas Hari Ini di Berbagai Platform

May 5, 2025
Rahasia Sukses Investasi Emas Jangka Panjang untuk Pemula di 2025
Investasi

Rahasia Sukses Investasi Emas Jangka Panjang untuk Pemula di 2025

May 5, 2025
Load More
Next Post
tips menabung untuk nonton konser

Tips Menabung untuk Nonton Konser Idola Kesayangan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Moxa Blog

Moxa di bawah naungan Astra Financial, tercatat OJK, dan anggota dari Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH).

Logo Astra
Logo Fintech
Promo Tentang Kami FAQ
Ikuti Media Sosial Kami
Blog Hubungi Kami
Logo Instagram
Logo Facebook
Logo Youtube
Logo LinkedIn

Download Aplikasi

Logo Google Play
Logo App Store
  • Pemberitahuan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

© PT Astra Kreasi Digital. All Rights Reserved.

  • Blog
    • Serba-Serbi
    • Syariah
    • Otomotif
    • Mobil
    • Motor
    • Asuransi
    • Investasi
    • Keuangan
    • Teknologi
    • Promo
  • Promo
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Login

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In