Moxa Blog
  • Promo
  • Blog
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Login
  • Serba-Serbi

    Pengertian IMB dan SPPT PBB: Fungsi, Perbedaan, dan Cara Mengurusnya

    Mengenal Moo Deng, Kuda Nil Imut yang Terancam Punah

    Cara Menyembunyikan Chat WhatsApp dengan Mudah dan Aman

    harga CBR 150R

    Harga CBR 150R 2024 dan Spesifikasi, Ada Harga Bekasnya Juga!

    Honda motor ADV

    Harga Motor Honda ADV 160 dan Spesifikasi, Cocok untuk 2024!

    [Internal] Webinar Invest Giveaway – AstraPay

    Ramalan Keuangan Shio Kelinci Air 2023

    Ramalan Keuangan Shio Tahun Kelinci Air 2023, Siapa Bakal Cuan?

  • Syariah
  • Otomotif
  • Mobil
  • Motor
  • Asuransi
  • Investasi

    Pengertian IMB dan SPPT PBB: Fungsi, Perbedaan, dan Cara Mengurusnya

    Mengenal Moo Deng, Kuda Nil Imut yang Terancam Punah

    Cara Menyembunyikan Chat WhatsApp dengan Mudah dan Aman

    harga CBR 150R

    Harga CBR 150R 2024 dan Spesifikasi, Ada Harga Bekasnya Juga!

    Honda motor ADV

    Harga Motor Honda ADV 160 dan Spesifikasi, Cocok untuk 2024!

    [Internal] Webinar Invest Giveaway – AstraPay

    Ramalan Keuangan Shio Kelinci Air 2023

    Ramalan Keuangan Shio Tahun Kelinci Air 2023, Siapa Bakal Cuan?

  • Keuangan
  • Teknologi
  • Promo
No Result
View All Result
Moxa Blog
  • Promo
  • Blog
  • FAQ
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
Moxa Blog
No Result
View All Result
Perbedaan reksadana saham dan saham

8 Perbedaan Reksadana Saham dan Investasi Saham, Mana Lebih Untung?

Admin Mona by Admin Mona
in Investasi
Reading Time: 4 mins read
0 0
0
Share on FacebookShare on Twitter

Bagi kamu yang belum tahu apa itu reksadana saham dan apa itu investasi saham, ini dia penjelasan tentang perbedaan reksadana saham dan investasi saham.

Meskipun sama-sama berada di pasar modal, keduanya memiliki perbedaan. Salah satu yang terlihat jelas dari cara kerja dan pengelolaan dananya. 

Mana ya instrumen yang lebih aman dan menguntungkan? Yuk simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

Perbedaan Reksadana Saham dan Saham

Berikut ini adalah 7 perbedaan investasi saham dan reksadana saham.

1. Pengertian

Investasi saham merupakan penanaman modal berbentuk sejumlah dana oleh seseorang ataupun badan usaha. Melalui instrumen tersebut, investor memiliki klaim atas penghasilan perusahaan dan aset serta berhak menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Sedangkan reksadana saham sendiri merupakan jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas atau saham. Satu produk reksadana terdiri dari beberapa pilihan saham.

2. Minimum Investasi

Pada investasi saham, minimal investasi adalah 1 lot saham atau sama dengan 100 lembar saham. Misalnya saham dengan harga 500 per lot maka kamu harus mengeluarkan modal Rp50 ribu untuk mendapatkan 1 lot saham tersebut.

Harga untuk setiap produk saham berbeda-beda. Jadi minimum investasi yang harus dikeluarkan akan bergantung pada produk saham yang kamu pilih.

Reksadana saham juga memiliki harga untuk setiap unitnya, tapi pembeliannya tidak ditentukan per unit. Investasi minimum pada reksadana saham biasanya sudah ditentukan sejak awal, misalnya Rp10 ribu, Rp50 ribu, Rp100 ribu, atau bisa juga hingga jutaan.

Nantinya nominal yang kamu investasikan tersebut akan dibagi ke NAB reksadana atau harga per unit saat kamu membeli, hasilnya adalah jumlah unit yang akan kamu miliki.

Baca Juga: Apa Itu NAV Reksadana atau NAB Reksadana?

3. Keleluasaan Memilih Saham

Investasi saham sendiri memberikan keleluasaan untuk membeli saham apa pun yang diinginkannya karena dana dikelola langsung oleh investor.

Sedangkan reksadana saham, dananya diberikan ke perusahaan aset manajemen atau Manajer Investasi untuk dikelola. Dana tersebut menjadi tanggung jawab perusahaan aset manajemen dan investor tidak memiliki andil dalam proses pemilihan saham.

4. Pengelolaan Dana

Untuk investasi saham, dana akan dikelola oleh investor. Kamu juga dapat berinteraksi dengan broker atau pialang sebelum kamu membeli dan menjual saham untuk dapat meminimalkan terjadinya kerugian atau imbal hasil yang maksimal.

Reksadana saham sendiri dananya dikelola oleh perusahaan penyedia reksadana atau Manajer Investasi. Kamu tidak perlu untuk memantau pergerakan saham setiap saat karena ini menjadi tugas MI.

5. Proses Pencairan Dana

Investasi saham untuk proses pencairan dananya tidak memakan waktu yang lama. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menentukan proses pencairan saham adalah sekitar 2 hari kerja.

Jika kamu menjual saham di hari senin, hari rabu uang tersebut sudah bisa kamu transfer dari RDN ke rekening pribadi.

Reksadana saham untuk proses pencairan dananya membutuhkan waktu yang lebih lama karena penjualannya juga melalui beberapa tahap. Maksimal pencairan reksadana adalah 7 hari kerja.

6. Imbal Hasil

Baik investasi saham dan reksadana saham, keduanya punya imbal hasil cukup besar jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.

Namun jika kita bandingkan antara kedua investasi ini maka bisa dikatakan investasi saham langsung bisa berpotensi memberikan keuntungan lebih besar.

7. Risiko

Namun keuntungan yang besar juga tentunya datang dengan risiko yang lebih besar. Artinya investasi yang imbal hasilnya besar, pasti risiko kerugiannya juga lebih besar.

Pada reksadana saham, Manajer Investasi melakukan diversifikasi atau membagi aset ke beberapa saham sehingga jika salah satu saham turun, bisa jadi saham yang lain akan naik sehingga kerugian bisa dihindari.

Cara ini sebenarnya juga bisa diterapkan bagi kamu yang investasi saham langsung. Namun sebaiknya pelajari dulu analisis fundamental dan teknikalnya agar dapat untung maksimal.

Baca Juga: 9 Perbedaan Reksadana dan Saham, Cari Tahu Yuk!

8. Pajak

Investasi saham memiliki biaya pajak sebesar 0,1% setiap melakukan penjualan, di luar dari biaya online trading. Ada juga biaya 10% saat kamu mendapatkan dividen.

Sedangkan reksadana saham sendiri merupakan investasi yang tidak dikenakan pajak, akan tetapi setiap keuntungan yang didapatkan harus dilaporkan sebagai SPT tahunan.

Lebih baik investasi saham atau reksadana saham?

Keduanya bisa jadi instrumen investasi yang cocok untuk investasi jangka panjang (di atas 5 tahun). 

Keduanya sama baiknya, asalkan disesuaikan dengan profil risiko kamu. Lalu untuk investasi saham langsung, disarankan untuk mempelajari analisis fundamental dan teknikal lebih dulu sebelum terjun langsung.

Analisis fundamental berguna untuk investasi jangka panjang, sedangkan teknikal berguna untuk investasi jangka pendek jika ingin mendapatkan keuntungan lebih cepat.

Jika memang kamu tidak memiliki waktu yang cukup untuk belajar investasi saham maka akan lebih aman untuk berinvestasi di reksadana lebih dahulu.

Namun ingat, apa pun jenis investasi yang dipilih, sebaiknya tidak mengalokasikan dana investasi hanya pada satu instrumen saja untuk mencegah kerugian yang fatal.

Nah itu dia informasi tentang perbedaan reksadana saham dan saham. Semoga informasi ini bermanfaat!

Yuk dapatkan informasi dan tips seputar perencanaan keuangan dan investasi hanya dari Moxa.

Moxa adalah aplikasi keuangan terintegrasi dari Astra Financial yang punya beragam mulai dari pinjaman dan kredit, asuransi online, hingga investasi reksa dana.

Download aplikasi Moxa sekarang dan nikmati berbagai fiturnya. Transaksi di Moxa dijamin aman karena sudah berizin dan diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan). 

 

Artikel Ini Merujuk pada Artikel dari Mandiri Sekuritas

Previous Post

Cara Mengurus KTP Hilang dan Persyaratannya!

Next Post

7 Perbedaan HDD dan SSD, Jangan Salah Pilih!

Admin Mona

Admin Mona

Mona adalah asisten virtual yang siap membantu segala kebutuhan finansialmu melalui aplikasi Moxa. Mona juga membantumu memahami hal-hal terkait finansial melalui artikel-artikel terbaik yang ditulisnya.

Related Posts

Investor Wajib Baca! Cara Investasi Emas untuk Pemula Secara Online dan Offline di 2025
Investasi

Investor Wajib Baca! Cara Investasi Emas untuk Pemula Secara Online dan Offline di 2025

May 5, 2025
Rekomendasi 7 Platform Beli Emas Online Terpercaya yang Terdaftar OJK 2025
Investasi

Rekomendasi 7 Platform Beli Emas Online Terpercaya yang Terdaftar OJK 2025

May 5, 2025
7 Tips Investasi Emas Aman untuk Pemula yang Wajib Diketahui
Investasi

7 Tips Investasi Emas Aman untuk Pemula yang Wajib Diketahui

May 5, 2025
Investasi Emas Batangan vs Emas Digital: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Investasi

Investasi Emas Batangan vs Emas Digital: Mana yang Lebih Menguntungkan?

May 5, 2025
Update Lengkap! Perbandingan Harga Emas Hari Ini di Berbagai Platform
Investasi

Update Lengkap! Perbandingan Harga Emas Hari Ini di Berbagai Platform

May 5, 2025
Rahasia Sukses Investasi Emas Jangka Panjang untuk Pemula di 2025
Investasi

Rahasia Sukses Investasi Emas Jangka Panjang untuk Pemula di 2025

May 5, 2025
Load More
Next Post
Perbedaan HDD dan SSD

7 Perbedaan HDD dan SSD, Jangan Salah Pilih!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Moxa Blog

Moxa di bawah naungan Astra Financial, tercatat OJK, dan anggota dari Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH).

Logo Astra
Logo Fintech
Promo Tentang Kami FAQ
Ikuti Media Sosial Kami
Blog Hubungi Kami
Logo Instagram
Logo Facebook
Logo Youtube
Logo LinkedIn

Download Aplikasi

Logo Google Play
Logo App Store
  • Pemberitahuan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

© PT Astra Kreasi Digital. All Rights Reserved.

  • Blog
    • Serba-Serbi
    • Syariah
    • Otomotif
    • Mobil
    • Motor
    • Asuransi
    • Investasi
    • Keuangan
    • Teknologi
    • Promo
  • Promo
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Login

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In