Moxa Blog
  • Promo
  • Blog
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Login
  • Serba-Serbi

    Pengertian IMB dan SPPT PBB: Fungsi, Perbedaan, dan Cara Mengurusnya

    Mengenal Moo Deng, Kuda Nil Imut yang Terancam Punah

    Cara Menyembunyikan Chat WhatsApp dengan Mudah dan Aman

    harga CBR 150R

    Harga CBR 150R 2024 dan Spesifikasi, Ada Harga Bekasnya Juga!

    Honda motor ADV

    Harga Motor Honda ADV 160 dan Spesifikasi, Cocok untuk 2024!

    [Internal] Webinar Invest Giveaway – AstraPay

    Ramalan Keuangan Shio Kelinci Air 2023

    Ramalan Keuangan Shio Tahun Kelinci Air 2023, Siapa Bakal Cuan?

  • Syariah
  • Otomotif
  • Mobil
  • Motor
  • Asuransi
  • Investasi

    Pengertian IMB dan SPPT PBB: Fungsi, Perbedaan, dan Cara Mengurusnya

    Mengenal Moo Deng, Kuda Nil Imut yang Terancam Punah

    Cara Menyembunyikan Chat WhatsApp dengan Mudah dan Aman

    harga CBR 150R

    Harga CBR 150R 2024 dan Spesifikasi, Ada Harga Bekasnya Juga!

    Honda motor ADV

    Harga Motor Honda ADV 160 dan Spesifikasi, Cocok untuk 2024!

    [Internal] Webinar Invest Giveaway – AstraPay

    Ramalan Keuangan Shio Kelinci Air 2023

    Ramalan Keuangan Shio Tahun Kelinci Air 2023, Siapa Bakal Cuan?

  • Keuangan
  • Teknologi
  • Promo
No Result
View All Result
Moxa Blog
  • Promo
  • Blog
  • FAQ
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
Moxa Blog
No Result
View All Result

Siap Menghadapi Resesi 2023: Dana Darurat Aman di Reksa Dana?

Admin Mona by Admin Mona
in Investasi
Reading Time: 4 mins read
0 0
0
Share on FacebookShare on Twitter

Efek pandemi COVID-19 belum sepenuhnya dapat diatasi, sudah disusul pula dengan pecahnya perang Rusia – Ukraina. Belum lagi ada lockdown yang berkali-kali diberlakukan oleh pemerintah Tiongkok. Pada akhirnya, dampak kemerosotan ekonomi tak dapat dihindarkan.

FAO melaporkan bahwa Indeks Harga Pangan melonjak 12.6% pada Maret lalu. Angka ini merupakan angka tertinggi sejak 1990. Harga minyak dunia melonjak 77% lebih, harga gas alam meroket 180% lebih. Terakhir, harga batu bara juga naik hingga 315%.

Chart: The Global Inflation Outlook | Statista

Sumber: Statista

Tak berakhir disitu, inflasi pun melanda negara-negara di dunia, mulai dari Amerika Serikat, negara-negara di benua Eropa, dan sebagian Asia. Untuk meredam laju inflasi, sejumlah bank sentral mengeluarkan kebijakan menaikkan suku bunga. Karena fenomena ini berkembang terus menerus, Bank Dunia pun memprediksi terjadinya resesi global tahun 2023 nanti.

Bagaimana Pengaruhnya di Indonesia?

Kita kini sedang melihat berbagai tanda awal resesi ekonomi terjadi; harga-harga kebutuhan naik, suku bunga bank naik—yang akan berefek pada suku bunga kredit juga nantinya, banyaknya gelombang PHK, dan sebagainya.

Namun, ternyata pemerintah masih cukup optimis dengan situasi yang sekarang terjadi. Pasalnya, inflasi Indonesia masih cukup terkendali, meskipun sudah naik ke angka 5.95%. Jika dibandingkan dengan negara lain, situasi di Indonesia belum darurat ekonomi. Meski demikian, ada banyak upaya yang harus dilakukan pemerintah agar kondisi tetap kondusif.

Lalu, bagaimana dengan kita? Yah, soal inflasi, suku bunga, dan sebagainya biarkanlah menjadi masalah pemerintah; itu adalah hal-hal yang berada di luar kontrol kita. Tak banyak yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat Indonesia yang sehari-hari harus tetap bekerja untuk mendapatkan uang apapun kondisinya. Jadi, tetap semangat ya temen-temen! 

Yang bisa kita lakukan sekarang adalah bersiap menghadapi kemungkinan yang terburuk sembari tetap berharap yang terbaik.

So, apa sih yang bisa kita lakukan untuk menghadapi resesi 2023 jika benar-benar akan datang?

Siapkan Dana Darurat sebagai Senjata Hadapi Resesi

Salah satu hal paling penting yang harus segera kita siapkan untuk menghadapi prediksi datangnya resesi, lonjakan inflasi, dan berbagai kesulitan lainnya yang mungkin terjadi adalah dana darurat. 

Akan ada peluang terjadi peningkatan pengeluaran seiring harga-harga kebutuhan yang naik. Belum lagi kita juga sering memiliki kebutuhan yang mendadak dan tak terencana. Ini juga belum membahas adanya kemungkinan kita mengalami penurunan penghasilan akibat banyaknya perusahaan yang terdampak secara finansial.

Jadi, menyiapkan dana darurat is a must. Tidak bisa ditunda lagi, dan harus segera disiapkan sejak sekarang. Tapi, berapa banyak besaran dana darurat yang memadai itu?

Besarnya dana darurat yang harus disiapkan oleh setiap orang bisa jadi berbeda, karena tergantung situasi dan kondisi masing-masing. 

1. Buat yang lajang dan tidak memiliki tanggungan,

Dana darurat sebesar 6 kali pengeluaran rutin bulanan akan cukup. Contoh : dalam satu bulan, kita menghabiskan Rp 5.000.000 untuk memenuhi kebutuhan hidup. Maka, dana darurat yang perlu dikumpulkan adalah sebesar 6 x Rp 5.000.000 = Rp 30.000.000. 

2. Untuk yang sudah menikah dan punya tanggungan, 

Minimal dana darurat yang disarankan adalah sebesar 9 kali pengeluaran rutin bulanan. Semakin banyak jumlah tanggungan, semakin besar pula dana darurat yang harus disiapkan.

Mengapa harus 6/9 kali ? Ini adalah ukuran standar, yaitu jika seandainya hal buruk terjadi dan kita kehilangan penghasilan, kita bisa hidup dengan dana darurat ini hingga 6-9 bulan ke depan sebelum akhirnya mendapatkan sumber penghasilan baru. 

Eits, namun untuk kondisi seperti sekarang, boleh juga kalian meningkatkan besaran dana darurat yang harus terkumpul lho.. Untuk lajang dari 6 menjadi 9 kali , sudah menikah dari 9 ke 12 kali, dst karena kondisi ekonomi yang fluktuatif. Sebab lebih baik kita sedia payung sebelum hujan itu turun kan.

Di Mana Menyimpan Dana Darurat? 

Dana darurat harus disimpan di rekening yang terpisah dari rekening tabungan yang biasa kamu gunakan untuk belanja, pembayaran ini itu, dan berbagai keperluan keuangan lain. Alasannya, agar dana darurat aman, tidak terganggu ataupun tersabotase untuk keperluan lain. Bayangkan jika kondisinya benar-benar darurat, dan kita butuh uang tetapi ternyata dana darurat terpakai untuk nongkrong di kafe. Oh no..

Jadi, di mana kita bisa menyimpan dana darurat yang aman?

Salah satu alternatif yang sangat oke untuk menyimpan dana darurat adalah di reksa dana.

Opsi pertama simpan di reksa dana pasar uang. Jenis reksa dana ini tergolong rendah risiko, karena nilainya tidak tergantung oleh fluktuasi pasar. Potensi return juga lebih tinggi daripada deposito, pun tidak terkena pajak karena bukan merupakan objek pajak. 

Opsi kedua adalah reksa dana stable fund. Mungkin yang kedua ini belum begitu familiar ya, karena usianya memang masih muda. Reksa dana ini termasuk dalam jenis reksa dana pendapatan tetap, yang portofolionya mengandalkan obligasi atau surat utang, dengan imbal hasil yang cukup stabil karena keuntungan didapatkan dari kupon. 

Baik reksa dana pasar uang maupun reksa dana stable fund sama-sama mudah dicairkan. Untuk mulai berinvestasi untuk dana darurat di kedua jenis reksa dana ini juga cukup terjangkau. Rata-rata bisa dimulai dari Rp100.000. Bahkan ada juga yang bisa mulai dari Rp10.000 dan bisa ditransfer dengan e-wallet. Kita bisa investasi no ribet-ribet club karena semua bisa dilakukan secara online. 

Hanya saja, pastikan kalau kita memilih manajer investasi yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, demi menghindari praktik-praktik modus kejahatan atau penipuan. Kalau sudah legal, pastinya kan lebih aman. Lihat juga dari track record mereka selama ini dalam pengelolaan reksa dana, apakah ada kejadian buruk/masih bisa terkendali? Karena lagi-lagi yang penting adalah “man behind the gun”, alias siapa yang memegang kendali atas pengelolaan produk keuangannya.

Nah, jadi bagaimana? Sudah siapkah kalian menghadapi kemungkinan terburuk resesi 2023? Tak perlu terlalu khawatir, karena faktanya kita sudah banyak melewati berbagai krisis, mulai dari tahun 1998, 2008, juga krisis akibat pandemi tahun 2020 lalu. Nyatanya, kita bisa bertahan dan bahkan ada yang sudah bangkit dan menjadi lebih baik.

Yuk, batasi pikiran kita pada hal-hal yang bisa kita kontrol, dan lebih mempersiapkan diri salah satunya dengan mengumpulkan dana darurat yang bisa dipakai sewaktu-waktu dalam keadaan yang tidak menentu ini. 

Previous Post

Perilaku Konsumtif: Sebab, Contoh, dan Dampaknya

Next Post

Kapan Waktu yang Tepat untuk Beli Reksadana? Ini Penjelasannya!

Admin Mona

Admin Mona

Mona adalah asisten virtual yang siap membantu segala kebutuhan finansialmu melalui aplikasi Moxa. Mona juga membantumu memahami hal-hal terkait finansial melalui artikel-artikel terbaik yang ditulisnya.

Related Posts

Investor Wajib Baca! Cara Investasi Emas untuk Pemula Secara Online dan Offline di 2025
Investasi

Investor Wajib Baca! Cara Investasi Emas untuk Pemula Secara Online dan Offline di 2025

May 5, 2025
Rekomendasi 7 Platform Beli Emas Online Terpercaya yang Terdaftar OJK 2025
Investasi

Rekomendasi 7 Platform Beli Emas Online Terpercaya yang Terdaftar OJK 2025

May 5, 2025
7 Tips Investasi Emas Aman untuk Pemula yang Wajib Diketahui
Investasi

7 Tips Investasi Emas Aman untuk Pemula yang Wajib Diketahui

May 5, 2025
Investasi Emas Batangan vs Emas Digital: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Investasi

Investasi Emas Batangan vs Emas Digital: Mana yang Lebih Menguntungkan?

May 5, 2025
Update Lengkap! Perbandingan Harga Emas Hari Ini di Berbagai Platform
Investasi

Update Lengkap! Perbandingan Harga Emas Hari Ini di Berbagai Platform

May 5, 2025
Rahasia Sukses Investasi Emas Jangka Panjang untuk Pemula di 2025
Investasi

Rahasia Sukses Investasi Emas Jangka Panjang untuk Pemula di 2025

May 5, 2025
Load More
Next Post
beli reksadana

Kapan Waktu yang Tepat untuk Beli Reksadana? Ini Penjelasannya!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Moxa Blog

Moxa di bawah naungan Astra Financial, tercatat OJK, dan anggota dari Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH).

Logo Astra
Logo Fintech
Promo Tentang Kami FAQ
Ikuti Media Sosial Kami
Blog Hubungi Kami
Logo Instagram
Logo Facebook
Logo Youtube
Logo LinkedIn

Download Aplikasi

Logo Google Play
Logo App Store
  • Pemberitahuan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

© PT Astra Kreasi Digital. All Rights Reserved.

  • Blog
    • Serba-Serbi
    • Syariah
    • Otomotif
    • Mobil
    • Motor
    • Asuransi
    • Investasi
    • Keuangan
    • Teknologi
    • Promo
  • Promo
  • FAQ
  • Hubungi Kami
  • Login

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In